28. KERJA SAMA ARA DAN ILHAM

741 107 67
                                    

"Aku akan bantu kamu menjadi presiden mahasiswa."

- I AM SORRY, PRESMA -

Selamat membaca ❤❤

Ilham sedang melangkah menuju kelas Ara. Namun, saat laki-laki itu akan sampai, Ilham dapat melihat Juno dan Citra yang tengah berbincang dengan Ara di depan kelas.

"Mereka berdua lagi apa?" tanya Ilham pada dirinya sendiri.

Dengan terpaksa, Ilham memutuskan untuk bersembunyi sampai Juno dan Citra pergi. Jangan sampai Juno maupun Citra tahu dia datang menghampiri Ara. Yang ada nanti mereka mengira dia mencoba untuk mengkhianati Gibran.

Melihat Juno dan Citra yang sudah selesai berbincang dengan Ara, Ilham semakin bersembunyi karena mereka melangkah menuju ke arahnya.

"Makasih banyak ya, Juno, udah menemani gue minta maaf sama Ara," kata Citra sambil berjalan.

"Sama-sama, santai aja kali, Cit," balas Juno. Laki-laki itu mengusap kepala Citra. Tidak ada penolakan dari gadis itu.

Setelah kepergian Juno dan Citra, Ilham keluar dari persembunyiannya di balik tembok.

"Minta maaf? Citra minta maaf sama Ara?" tanya Ilham heran.

Tidak ingin mempedulikan urusan Juno dan Citra, Ilham melangkah menghampiri Ara yang masih ada di depan kelas.

"Ara," panggil Ilham.

"Ilham, ada apa?" tanya Ara.

"Sorry nih ganggu lo. Pulang kuliah nanti bisa bareng sama gue? Sekalian gue mau main ke rumah lo. Ada hal yang mau gue bicarakan," ujar Ilham.

Ara tampak berpikir mendengar permintaan Ilham. "Kayaknya kalau pulang bareng enggak bisa deh, Ham. Soalnya, aku pulang sama Gibran. Enggak mungkin kan, aku bilang ke Gibran enggak bisa pulang bareng dia karena mau pulang sama kamu. Cuma kalau kamu mau main ke rumah kayaknya bisa. Gibran antar aku aja kok," jelas Ara.

"Oh gitu, yaudah enggak apa-apa. Nanti gue main ke rumah lo, ya," ujar Ilham.

"Iya, Ham. Main aja."

"Yaudah kalau gitu. Gue mau balik ke fakultas gue dulu." Ilham berpamitan. Laki-laki itu melangkah pergi untuk kembali ke fakultasnya.

"Juno, Citra, Ilham, tumben banget mereka nyamperin aku sampai ke kelas. Bahkan pacar aku aja enggak nemuin aku," lirih Ara.

***

Ponsel milik Ilham bergetar saat laki-laki itu tengah berjalan menuju fakultasnya.

From Bang RM

Ham, lo harus cepat-cepat bikin Ara ada di pihak lo.
11.25

To Bang RM

Lo tenang aja, Bang. Pulang kuliah nanti gue ke rumah Ara. Gue bakal utarakan maksud dan keinginan gue. Gue bakal ajak Ara kerja sama.
11.28

From Bang RM
Iya, karena ini sudah terlalu lama.
11.33

Gue mau secepatnya rencana untuk menghancurkan harga diri Gibran terlaksana.
11.35

To Bang RM
Gue juga mau secepatnya kok, Bang.
11.38

***

Setelah mata kuliah selesai, Gibran segera menghubungi Ara. Mengatakan bahwa dirinya menunggu di parkiran kampus. Hari ini, anggota BEM tidak ada rapat karena acara HUT Universitas sudah selesai, sehingga pekerjaan Gibran perihal organisasi tidak terlalu banyak.

I AM SORRY, PRESMA [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang