"Seandainya gadis itu tahu bahwa cewek yang dimaksud adalah dirinya sendiri."
- I AM, SORRY PRESMA -
Selamat membaca ❤❤
Hari ini Ara berangkat menggunakan taksi online menuju kampus, sedangkan Gibran mengendarai motor miliknya. Mereka berdua berangkat masing-masing, mengingat pertengkaran yang terjadi kemarin sore.
Saat Ara sampai di kampus, salah seorang mahasiswi menyapanya. Mahasiswi itu bersama satu temannya.
"Hai, Ara. Tumben berangkat naik taksi?" tanya sang mahasiswi yang bahkan Ara tidak mengenalnya.
"Oh, iya. Soalnya enggak ada yang antar." Ara menjawab seadanya.
"Memang enggak bareng sama Gibran?" Pertanyaan kedua mahasiswi itu membuat Ara mulai merasa tak nyaman.
"Enggak. Gibrannya lagi sibuk. Aku duluan, ya," pamit Ara.
"Gue yakin banget Ara pasti lagi berantem sama Gibran," bisik mahasiswi tadi kepada temannya.
"Iya, soalnya ini udah hari kedua Ara enggak berangkat bareng Gibran kan."
Ara yang sebetulnya belum jauh dari sana, masih bisa mendengar apa yang dibicarakan. Meski mereka terlihat berbisik, tetapi suaranya cukup sampai di pendengaran Ara.
"Dasar mahasiswi tukang gosip. Lagipula mereka siapa sih? Aku aja enggak kenal. Sok kenal banget," kesal Ara.
***
Dosen mata kuliah terakhir di kelas Ara tidak masuk. Namun, dosen itu memberikan tugas untuk membuat rangkuman singkat di kertas polio mengenai manajemen dari salah satu buku yang ada di perpustakaan.
Ara beserta ketiga temannya memilih meja yang ada di dekat kaca.
"Ra, Gibran kok enggak nyamperin kamu lagi sih hari ini?" tanya Rossie sambil menulis.
"Kamu kayak enggak tahu dia aja. Dia kan sibuk." Ara menjawab dengan nada sedikit ketus. Gadis itu juga masih menulis tugas miliknya.
"Gibran semenjak menjadi presma sibuk banget. Ara sampai jarang bareng sama dia lagi." Angela menyahut.
"Iya, dia sibuk. Tanggung jawab dia sebagai presma kan banyak." Ara kembali menimpali perkataan teman-temannya dengan sebal.
Ketiga teman Ara mengangguk mendengar ucapan Ara. Mereka tidak menyadari nada bicara Ara yang sedikit berubah.
"Eh, gue udah selesai nih. Mau gue kumpulkan ke komti," kata Dinnar.
"Tunggu dong, Din. Gue sedikit lagi." Rossie mempercepat gerakan tangannya dalam menulis.
"Tunggu Angela juga, Dinnar," ujar Angela.
"Yaudah gue tunggu. Ra, lo gimana?" tanya Dinnar.
"Sedikit lagi, kok," jawab Ara.
"Sudah selesai." Rossie, Angela, dan Ara menyahut bersamaan.
"Kalian bertiga kompak banget," ujar Dinnar.
"Iya, dong. Memangnya Dinnar selesai lebih dulu." Angela meledek.
"Yaudah, tugas Angela enggak gue kasih ke komti." Dinnar mengancam.
"Jangan dong, Dinnar. Angela kan cuma bercanda," kelakar Angela.
"Gue mau langsung pulang, udah selesai tugasnya," ujar Rossie.
"Gue juga mau langsung pulang sekalian ngumpulin ke komti," ucap Dinnar.
"Angela juga mau langsung pulang," sahut Angela.
![](https://img.wattpad.com/cover/248724807-288-k329429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM SORRY, PRESMA [TELAH TERBIT]
Genel Kurgu⚠️ Sebagian part dihapus demi kepentingan penerbitan! 🎖Juara Pilihan 2 dalam Glorious Writing Contest 2023 "Kalau gue harus hancur, kenapa harus dengan orang yang paling gue percaya dan gue cintai? Itu sangat menyakitkan." ---Gibran Jevalio Arkano ...