Masuk ke dalam kamar, Rasha segera mendorong Shem ke dinding di samping pintu masuk. Mengelus pipinya lembut, Rasha lalu menenggelamkan wajahnya di dada Shem. Mendengarkan detak jantungnya yang stabil.
“Kau tahu, Shem. Selain orangtua kandung, hanya kau yang berhasil mengacaukan rasionalitasku.” ujar Rasha mencurahkan mencurahkan kegelisahan yang belum hilang sepenuhnya.
“Maaf, Sha. Karena membuatmu khawatir.” bisik Shem seraya memeluk dan mengecup sayang puncak kepala Rasha---menghiburnya semampu yang ia bisa.
“Hm. Shem...,”
*
*
****
Vote, Comment and Share! | IG: @izzamumtaz
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperium Sha [End]
Fantasy"Jadilah bebas dan tak terbatas." Tentang ambisi dan dendam seorang gadis bernetra ungu misterius. Tentang hierarki mutlak dalam kekuatan superior dan inferior. Tentang benua bernama Erabru. Satu milenium telah lewat, dan kehancuran Bumi tak lagi te...