Di depan pintu ruang konferensi, sepasang insan muncul secara tak kasat mata. Aura ungu-keperakan tipis masih mengitari mereka, guna mencegah dari ditemukan. Shem tampak kembali cemas menatap gadis keras kepala di depannya. "Sha, kenapa kita tidak datang nanti saja, saat kau sudah lebih baik?" bujuknya dalam pikiran.
"Syut!" Rasha meletakkan telunjuknya di bibir, menyuruh Shem agar diam. Sama sekali tidak mengidahkan pengingatnya. "Tidak ada waktu lain." lanjutnya bertelepati.
*
*
****
Vote, Comment and Share! | IG: @izzamumtaz
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperium Sha [End]
Fantasy"Jadilah bebas dan tak terbatas." Tentang ambisi dan dendam seorang gadis bernetra ungu misterius. Tentang hierarki mutlak dalam kekuatan superior dan inferior. Tentang benua bernama Erabru. Satu milenium telah lewat, dan kehancuran Bumi tak lagi te...