Yash, akhirnya selesai! Tidak disangka-sangka. Oh, sebagai karya pertama yang tamat di dunia oranye. Aku agak terhura. Sebelumnya makasih banget sama maprens yang sudah banyak menemaniku selama proses menulis.
Big thanks buat: Chia, Imou my first reader terdabest! araachiii Intan, adkel sesama temen bucin Shem! beruanggembul_ Khaul, temen diskusi plot yang paling top! buchennyajukie Rifka, adikku yang selalu minta ceritaku cepet-cepet ending, mwehehe. AnifaRifka Dan ya, masih banyak lagi yang gak bisa kusebutin satu-satu karena list-nya bakal jadi panjang banget. But, thanks all! Luv!
Nah juga, sebagai main character novel Imperium Sha. Mari kita tanyakan pendapat Rasha soal cerita ini yang akhirnya selesai setelah lama berdebu.
Baiklah, mari kita sambut---Arasha Nirwana!
Tepat ketika itu, ketukan sepatu bergema memasuki panggung. Sorotan cahaya terutama berfokus pada seorang gadis bernetra ungu misterius. Langkahnya stabil, sekaligus membawa keanggunan khas tersendiri. Duduk di salah satu sofa, Rasha mengangguk sopan.
"Nah, ini bintang kita! So, sebagai tokoh utama, bagaimana perasaanmu Rasha, setelah kisahmu berhasil tamat dengan lancar jaya?" Menatap berbinar-binar, langsung saja aku---sebagai penulis---menodongkan pertanyaan ke arahnya.
"Oh." jawabnya acuh tak acuh.
Haha, lihat, ia sungguh luar biasa! Aku lantas berdehem canggung.
"Ehm, hufft." Tarik napasss, hembuskaan. Sabar, sabar, aku mengelus dada. Sebagai yang telah menetaskan dan merawatnya dengan baik, penulis tentu harus baik hati. "Ah, apa kau tidak punya komentar sama sekali?"
"Tidak banyak. Hanya bagus bisa selesai. Karena biasanya kebanyakan berakhir tidak terurus." Kali ini Rasha menembak langsung ke tumit achilles-ku. Aku menggeremetakkan gigi, sebisa mungkin tidak maju dan mencakarnya. Aku memelototinya yang hanya dibalas dengan cibiran remeh.
Ahhh, aku gak tahan! Emang sialan, anak satu ini! Gak ada akhlak banget, huh!
"Membosankan, lebih baik aku kencan dengan Shem dari pada meladeni hal tidak penting sepertimu." Wussh, plop! Seketika kabut ungu-keperakan menyelimuti seluruh panggung. Dan tepat ketika aku sadar, seorang makhluk hidup bernama Ras(shialan) kabur begitu saja.
"What de! Wah, wah, ngelunjak anda!"
Emang tokoh utama yang gak bisa diandalkan! Ya udahlah ya, cuekin aja tokoh utama laknat kayak dia, huh! Cus aja langsung ke anak angkatku yang lain. Yang bakal aku post sebentar lagi. Kiran, di ceritaku 'Getih Harad'. Stay tune and see ya!
Oh plus, kalau suka ceritanya jangan lupa di vote, comment and share, oke! Biar Ratu Nirwana makin banyak penggemarnya!
"Oke, gue udah baik promosiin lo!"
"Berisik!"
---
Salam,
Izza Mumtaz
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperium Sha [End]
Fantasy"Jadilah bebas dan tak terbatas." Tentang ambisi dan dendam seorang gadis bernetra ungu misterius. Tentang hierarki mutlak dalam kekuatan superior dan inferior. Tentang benua bernama Erabru. Satu milenium telah lewat, dan kehancuran Bumi tak lagi te...