Chapter 16 - Resonansi Kedua

9 3 0
                                    

Mereka bertiga kini kembali ke kamar. Rasha bersandar pada kepala ranjang, wajahnya masih pucat, tapi lebih baik dari sebelumnya. Memijit pelipisnya, Rasha mendesah lelah.

Shem yang duduk di sebelahnya, menggenggam tangannya sembari menyalurkan aura putih ke dalam jiwa Rasha. Sedangkan Gray berdiri menonton keduanya seraya menyandar di dinding tak jauh dari mereka.

“Bagaimana? Lebih baik?” tanya Shem tak hentinya merajut alis cemas menatap Rasha.

“Yah, tidak apa.” Rasha tersenyum lemah. Tangannya merapikan alis Shem yang berkerut dengan lembut.

*
*
*

***

Vote, Comment and Share! | IG: @izzamumtaz

Imperium Sha [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang