Bros Before Loves [✔]

25; Goodbye road (2/3)

Beberapa bulan kemudian ....

Tanpa terasa masa-masa di sekolah akan segera berakhir. Status pelajar aktif mereka di Dienga High School akan segera berubah menjadi alumni. Rasanya baru kemarin mereka menjalani MOS, tapi sekarang sudah lulus lagi.

Dua minggu yang lalu murid kelas XII sudah menjalani ujian nasional. Berita baiknya adalah mereka semua dinyatakan lulus dan bisa meninggalkan sekolah dengan kesan yang baik.

Sesuai dengan rencana saat di awal semester, kelas XII akan mengadakan perpisahan. Keputusan akhir adalah mereka akan mengadakan perpisahan di villa selama dua hari satu malam.

Rangkaian acara yang akan mereka lakukan adalah pengumuman peringkat murid perjurusan kemudian makan malam bersama dan acara bebas saat malam. Baru keesokan paginya mereka akan tukar kado dengan teman sekelas sekaligus perpisahan.

Villa diatur sesuai dengan urutan jurusan dan kelas. Setelah sampai di sini, mereka langsung berbaur ke sana ke mari. Tidak heran melihat mereka masuk ke villa yang berbeda untuk bertemu temannya yang lain.

Kembali ke ceritanya Dinda, Fakhri, dan Agni. Setelah pertengkaran di antara Dinda dan Fakhri waktu itu, mereka belum pernah terlihat bertemu lagi atau sekedar mengobrol seperti biasa.

Sudah pasti letak villa mereka juga bersebelahan, namun nyatanya mereka tetap tidak terlihat akur atau baik-baik saja meskipun saling melihat satu sama lain. Agni yang mengetahuinya hanya bisa angkat tangan, tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Sebenarnya Dinda sudah baik-baik saja. Terlalu memikirkan hal yang tidak penting membuat Dinda takut nilai ujiannya jadi jelek. Maka dari itu Dinda sudah tidak peduli lagi dengan masalahnya.

Dinda sudah menerima kalau dirinya mungkin memang tidak ditakdirkan bersama dengan Fakhri in romantic way. Setelah dipikir-pikir lagi, Dinda baru sadar kalau mereka memiliki perbedaan yang tidak mudah untuk disatukan.

Selain itu hubungannya dengan Jovan juga sudah membaik. Dinda semakin tidak sabar untuk segera pindah ke Bandung. Maka berakhir sudah tantangan hubungan jarak jauh ini.

Malam pun tiba. Semua murid berkumpul di sebuah tempat sambil duduk menghadap ke panggung. Sedangkan para guru duduk di pinggir panggung. Kini saatnya acara pengumuman peringkat perjurusan.

Setelah jurusan akuntansi selesai, sekarang giliran jurusan pemasaran yang akan dipanggil perwakilannya. Karena tidak mungkin disebut satu persatu, jadi hanya sampai peringkat kelima saja yang panggil namanya.

Senyum Dinda mengembang ketika melihat dua teman dekatnya dipanggil ke depan. Suara tepuk tangan yang meriah pun terus terdengar sampai peringkat ketiga.

"Sekarang saya akan umumkan peringkat keempat di jurusan pemasaran." MC yang merupakan anggota OSIS itu terlihat melirik kertas kecil yang dibawanya. "Kita panggilkan, Adinda Putri Azzahra!"