In the morning...
" Laras, apa pria itu sudah sadar?" Tanya ibu ke Laras yang saat itu Laras tengah menyiapkan sarapan.
" Belum sih buk!" Laras.
Sementara itu Noe baru saja terbangun.
" Oh shit, dimana gue?" Noe masih merasakan pusing di kepala nya.
" Tuan, anda sudah sadar!" Laras begitu senang saat melihat Noe sudah sadarkan diri.
" Dimana aku?" Tanya Noe.
" Tuan, saat ini anda berasa di rumah ku!" Jawab Laras sambil menaruh sarapan di atas meja.
" Awww,!" Noe masih merasakan sakit di kepalanya.
" Ada apa tuan, apa anda baik-baik saja?" Laras panik serta khawatir.
" Its okay, i'm fine!" Jawab Noe.
Saat itu Noe tersadar bahwasanya hari ini ia ada jadwal meeting di kantor, Noe segera beranjak pergi.
" Loh, mau kemana tuan?" Laras mengejar Noe yang kini sudah memasuki mobilnya.
Noe segera tancap gas langsung menuju kantor.
Laras kembali lagi kedalam rumah nya, tak sengaja Laras melihat dompet Noe tertinggal diatas sofa,. Laras segera memeriksa isi dompet itu, tampak dompet itu di penuhi uang pecahan seratus ribu dan beberapa kartu ATM serta surat-surat penting lainnya.
Laras melihat ada sebuah kartu nama si pemilik dompet itu, kini Laras sudah tahu kalau pria itu adalah Noe Row atau Mr. Nothing, Laras juga sudah mengetahui dimana alamat kantor dimana Noe Bekerja.
Siang ini Laras berniat untuk mengembalikan dompet Noe dengan menemuinya langsung di kantor Noe.
Kini Noe telah sampai di kantor, masih berpakaian baju semalam Noe mengikuti meeting yg baru saja akan dimulai.
" Sorry gue telat!" Ujar Noe di depan para staf nya.
" Lu kemana aja sih?" Icut lega bgt,. Saat ia lihat Noe sudah hadir.
" Ayo kita mulai meeting nya!" Noe mengalihkan pembicaraan.
Saat jam makan siang meeting sudah selesai, rasa lapar di perut Noe kini tidak tertahankan, noe memesan makanan dengan menyuruh Icut keluar kantor.
Saat Noe mau membayar uang makanannya...
" Astaga, dompet gue mana?" Noe merogoh kocek celananya.
Noe kebingungan kemana perginya dompetnya itu, Noe panik dan memcar dompetnya itu ke seluruh ruangan kerjanya.
" Lu kenapa Noe?" Icut heran saat lihat Noe mengacak-acak ruangannya.
" Lu liat dompet gue ngga?" Ucap Noe.
" Hah? Emang kenapa dengan dompet lu?" Icut masih kebingungan.
" Dompet gue ilang Cut!" Saat itu Noe tengah berfikir dan mengingat kembali di mana tempat ia sebelumnya.
" Yang benar saja, dompet gue ketinggalan di rumah cewe itu!" Gumam Noe.
" Cewe? Noe, lu apaan sih? Lagi-lagi lu ngulangin itu lagi!" Icut kaget karena Noe mengatakan hal tersebut.
" Ngga gitu Cut, malam tadi saat perjalanan pulang gue lihat ada seorang cewe yg akan di ganggu oleh para preman, cewe itu hampir saja di perkosa oleh preman itu, untung ada gue, setelah gue nyelamatin dia, gue nganterin dia pulang karena gue lihat motor nya rusak, yah gue anter dia, mungkin karena gue mabuk saat itu dia bawa gue kerumahnya!" Jelas Noe ke Icut..
KAMU SEDANG MEMBACA
Black & White [ Noe Laras ] S1
Fiksi PenggemarEkspetasi kalian ada disini, kisah cinta antara pimpinan dan sekretaris