Siapa Junkyu? Orang-orang mengenalnya sebagai seseorang penyuka senja. Senyumannya juga secerah senja di sore hari, bukankah senja itu indah? Haruto juga sering memuji Junkyu sebagai kilauan senja yang paling damai. Kenapa harus seperti itu? Karena yang hanya akan kau lihat hanyalah cahayanya saja. Tidak ada keredupan pada Junkyu sekalipun.
Namun tidak ada yang di ketahui oleh sebagian orang-orang terdekatnya jika Junkyu, punya senyuman palsu yang sengaja di ukirnya.
Di dekat sungai biasanya Junkyu menghabiskan waktunya untuk melihat senja seperti tidak ada pekerjaan lain. Ia muak jika berada di rumah mungkin saja kakaknya akan memarahinya habis-habisan. Ia juga tidak membenci kedua orangtuanya pekerjaan itu juga penting namun anak juga harta yang seharusnya di jaga. Dan juga tentang kehancuran keluarganya sendiri, Junkyu yang pada saat itu tidak harus memikirkannya dan tidak semestinya membiarkan jantungnya berdetak kencang akhirnya mulai kesakitan.
Orang-orang yang menginginkan di kenang sebenarnya adalah orang-orang yang harus diperhatikan. Selama ini terus merasa telah di biarkan, dan takut jika nantinya tak di hargai kematiannya.
Junkyu itu punya prinsip dalam hidupnya, yaitu saat masa-masa sulit singgah padanya. Dan semua orang tidak mampu memahami, percayakan pada dirimu semuanya pasti berlalu.
Ada banyak hal yang Junkyu sesali kenapa ia bertahan sampai sejauh ini. Yaitu? Tersenyum di balik lukanya seolah-olah ia adalah manusia yang paling bahagia. Semua orang juga mengenalinya begitu, dan anak yang paling periang bahkan wajah pucatnya tidak pernah tampak.
Mau sejauh manapun ia bertahan pada akhirnya ia pasti akan melenggang. Rasa sakit itu sudah menjadi temannya selama beberapa tahun lalu saatnya menyudahi.
Namun, ia selalu mengurungkan niatnya di saat tepukan halus Haruto ciptakan pada pundaknya yang bergetar, mengatakan jika semuanya tidak akan terus tampak memburuk. Semuanya pasti akan membaik, tidak semuanya terlihat buruk di dunia ini.
Tapi Haruto tidak akan bisa menjamin semuanya ia hanya mengatakan kalimat penguat bukan kalimat penyelamat.
Sudah mati-matian Junkyu menahan sakitnya seorang diri, menghapus setiap tangisan menghalau setiap ringisan dan Junkyu tidak pernah mengerti kenapa Tuhan mentakdirkannya seperti ini.
Perlahan setidaknya ada kepastian, perlahan dalam bertahan dan diam-diam mengatakan kalimat mati.
Tapi, di hari ini ada seseorang yang percaya bahwa dia adalah insan paling kuat, dan berani melawan setiap permasalahan.
Yoshinori merindukan nama itu nama seorang Kim Junkyu cowok periang yang memiliki pipi paling menggemaskan. Namanya melekat pada nisan dan sosoknya telah lama menghilang.
"Jihoon, jantungku sakit aku gak bisa untuk terus menahannya."
"Bertahanlah sampai aku tiba di sana."
Nanti akan ada saatnya yang bertahan untuk tetap hidup memutuskan untuk mati. Karena kehidupannya telah dihapuskan oleh sebuah kenyataan. Kenyataan tentang kehidupan yang sebenarnya sangat menyakitkan, sebab di saat memilih bertahan. Rasa sakit justru tak tertahankan.
Tbc
Aku buat cerita tentang Junkyu karena memang udah saatnya aja sih. Dan ini bakalan aku up secara slow aja ya hehehe masih banyak book yang belum selesai.Ya pastinya bangga sih wkwkw.
Dari inijadi begini
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowmotion[✓]
Fanfiction𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖. 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑙 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛, 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑖𝑡𝑢...