Deandra - The Line Between Us

300 51 187
                                    

"Don't cross the line

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Don't cross the line."

"Then, how about erase it?"


***

Dean

Dulu, memahami orang lain adalah suatu hal yang paling gue hindari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu, memahami orang lain adalah suatu hal yang paling gue hindari. Menurut gue memahami manusia dengan segala sifat dan latar belakang yang berbeda itu lebih rumit daripada ngerjain kalkulus.

Waktu SD gue hampir gak punya teman. Selain karena gue yang anaknya emang males berbaur, kata orang muka gue juga galak. Mereka bilang gue ignorant, gak peduli sama orang sekitar, bahkan ada yang menyebut gue gak punya perasaan.

Gue sih biasa aja waktu itu, namanya juga masih anak SD. Cuma

gue males aja kalau guru gue manggil buat konsultasi. Dengerin nasihatnya yang selalu nyuruh gue buat berbaur, biasain senyum, main bola di lapangan sama anak-anak yang lain. Pokoknya Deandra Samudera waktu SD tuh seberbeda itu di mata orang-orang.

Padahal gue cuma jadi diri gue sendiri.

Gue juga gak meminta mereka buat mengerti gue.

Kalau mereka gak mau temenan sama gue, ya udah. Kalau mereka menganggap gue gak asik, ya udah.

Sampai akhirnya gue naik ke kelas tiga SD, ada salah satu teman sekelas gue yang numpahin tip-ex ke meja gue sampai separuh bagian meja itu tertutup tip-ex. Gue marah. Benar-benar marah sampai bentak-bentak padahal gue gak biasa begitu. Image gue saat itu makin jelek aja di mata teman-teman gue, tapi waktu itu gue gak peduli.

Di saat anak-anak lain sibuk bisik-bisik waktu gue ngomel karena meja gue ditumpahin tip-ex, pelaku utama yang bikin separuh meja gue berubah warna menjadi putih itu cuma ngeliatin gue tanpa ekspresi kesal ataupun takut sama sekali. Yang bikin gue kaget setelahnya adalah dia malah tersenyum. Tersenyum lebar sampai giginya kelihatan.

"Maaf, ya, Yan. Aku gak sengaja, hehe."

"Kalau kamu gak mau duduk di sini, ya udah kita tukeran meja aja, ya?"

Been ThroughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang