2

3.9K 402 10
                                    

Jaehyun keluar dari kamar mandi dengan setelan santainya. Kemudian meraih kunci mobil yang ada nakas. Sedangkan jungwoo sedang bersiap untuk mandi.

"Aku pergi" ucap jaehyun dan jungwoo hanya berlalu didepan jaehyun menuju kamar mandi.

Butuh waktu lama untuk jungwoo merendamkan tubuhnya dibath tub. Tubuhnya perlu dimanjakan karena lelah akan acara seharian ini. Kembali ia membayangkan betapa indahnya pernikahannya dulu dengan doyoung. Sangat berbeda dengan pernikahan yang ia lakukan hari ini.

Dan sekarang dia punya jaemin yang harus ia perhatikan pula. Apalagi jaemin adalah anak dari sahabatnya yang sudah meninggal. Tersadar bahwa ia sudah merendamkan tubuhnya terlalu lama jungwoo pun bangkit dari bath tub dan mendesah melihat pakaian yang akan ia gunakan. Untung saja jaehyun tidak bersamanya untuk malam ini. Toh jungwoo tidak peduli kemana pria itu pergi. Mungkin saja ia menemui gadisnya yang lain atau bertemu dengan teman-temannya jungwoo tak peduli.

Karena lelah yang menyerang, jungwoo pun langsung tertidur pulas hingga waktu kini sudah menunjukkan pukul 05.48. Ia pun segera bangun sebelum jaehyun datang dan melihatnya menggunakan pakaian yang tak layak pakai ini.

Namun sayang, takdir tidak berpihak pada jungwoo. Ketika jungwoo berdiri dari tempat tidur dan akan menuju kamar mandi, ia bertemu dengan jaehyun yang baru saja keluar dari kamar mandi. Mereka berdua hanya diam dan saling menatap bingung. Jaehyunpun berdeham untuk memutus keadaan ini.

"Apa kau tak punya baju?" tanya jaehyun. Jungwoo langsung menutup beberapa bagian tubuhnya yang terekspos.

"Aku rasa ini kelakuan ibuku yang memasukkan semua barang ini. Minggir aku ingin mandi" ucap jungwoo sambil mendorong jaehyun untuk tidak memblokir jalannya.

"Aku juga tidak nafsu denganmu. Percaya diri sekali kamu" ucap jaehyun saat jungwoo membanting pintu kamar mandi.

Butuh waktu lama untuk jaehyun menunggu jungwoo mandi. Jaehyun bosan hingga ia berakhir keluar menemui anaknya.

"Jaemin" panggil jaehyun pada jaemin yang sepertinya menunggu jeno didepan kamarnya

"Papa? Mommy mana?"

"Mommy?"

"Mommy jungwoo. Mommy yang memintaku untuk memanggilnya mommy dan aku meminta jeno untuk memanggil papa sama seperti jaemin memanggil papa"

"Hm terserah kalian. Mau sarapan?" jaemin menangguk

"Papa udah sarapan?"

"Belom"

"Yaudah kalo gitu kita berempat sarapan bareng aja"

"Mommy mu masih mandi"

"Gapapa, jaemin kangen soalnya sarapan rame-rame"

"Eh papa" ucap jeno yang baru saja keluar dari kamarnya

"Hai jeno, udah mandi?" jeno mengangguk

"Mommy kemana?"

"Masih mandi"

"Jen, kita sarapan berempat ya?"

"Boleh tuh kayanya asik"

Tak lama kemudian jungwoo keluar kamar dengan baju santainya.

"Mom!" panggil jeno pada jungwoo

"Hai" sapa jungwoo

"Sarapan berempat yuk mom?" ajak jaemin pada jungwoo

"Hm?" jungwoo melirik jaehyun yang sepertinya pria itu diam dan tak menunjukkan penolakan dari anak-anak didepanya.

"Ayok lah mom kan kita sekarang keluarga" ajak jaemin sambil menggandeng tangan jungwoo

"Yaudah ayok" jawab jungwoo sambil mengelus puncak kepala jaemin.

Menuju resto cafe tersebut jaemin dan jeno menggandeng lengan jungwoo. Sedangkan jaehyun berjalan dibelakang menikmati pemandangan yang ia dapatkan pagi ini.

Mereka berempat pun sarapan berempat. Pembicaraan pun mengalir diantara jeno jaemin serta jungwoo. Jaehyun hanya fokus pada makanannya.

"Mom, berarti kita pindah rumah kan?" jungwoo mengangguk

"Asik ga sama oma sama opa lagi" kata jeno yang disambut kekehan oleh jungwoo

"Emang kenapa sm oma opa jen?" tabya jaemin yang penasaran

"Oma opa tuh bawel, gue suka pusing kalo pas mommy lagi pergi mereka ribet sendiri. Sekarang kan gue tiap hari sama lo jadi kita main aja jaem"

"Gaboleh main terus jeno, belajar juga jangan lupa"

"Hehe siap mommy"

"Mom jeno gabelajar juga dia udah ranking 1" kata jaemin yang sedikit iri akan kepandaian saudara tirinya itu

"Hey lo juga ya punya bakat gambar juga bahkan jaemin nih menang lomba bikin comic bulan lalu lho mom"

"Oh iya? Wahh harus dilanjutin itu jaem. Pasti bakal sukses kalo kamu tekunin"

"Iya mom, jaemin udah nemu bakat jaemin jadi emang mau dilanjutin aja ini. Ngomong-ngomong kemarin malem papa kemana?" tanya jaemin mencoba mencari jawaban dari jaehyun yang sedaritadi hanya diam.

"Kekantor" ucapnya singkat

"Kenapa kekantor malem-malem pa?" jaemin ini tidak akan pernah diam sebelum ia menemukan jawaban dari sang papa.

"Ada kerjaan. Om winwin kemarin ngabarin papa ada berkas yang harus diurus" jaemin hanya mengangguk tp ia tahu papanya itu berbohong.

"Udah semua? Ayo kita pulang kerumah" ajak jungwoo pada kedua anaknya itu dan jaehyun lagi dan lagi hanya mengekori mereka bertiga.

Setelah sarapan mereka check out dari hotel dan saat ini mereka berempat berada di mobil jaehyun. Dengan jaehyun yang menyetir dan jungwoo yang duduk disamping kursi kemudi sedangkan kedua anaknya duduk dibelakang sembari bermain games.

Butuh waktu 20 menit menuju rumah mereka yang cukup nyaman dan damai. Begitu mereka masuk rumah mereka betapa nyamannya rumah ini bagi jeno dan jaemin. Rumah ini adalah pilihan jungwoo dan ia mendekor rumah ini sesuai dengan yang ia mau.

"Gimana suka?" tanya jungwoo

"Sukaaa banget mom" ucap jeno dan jaemin bersahutan

"Kamar kalian ada dilantai 2 disana juga ada ruang belajar sendiri kalian bisa cek dulu gih" ucap jungwoo dan kemudian dengan antusias jeno dan jaemin menuju lantai 2 dengan membawa barang mereka.

"Dimana kamar kita?" tanya jaehyun yang sedaritadi diam berdiri didepan pintu

"Itu disitu" tunjuk jungwoo pada pintu berwarna cokelat yang tak jauh dari tempat jungwoo berdiri.

"Jika kau tak ingin sekamar denganku, bilang saja. Biar aku tidur di kamar tamu"

"Tidak usah. Aku jg sepertinya akan jarang pulang" ucapnya sambil membawa kopernya menuju kamar mereka berdua.

-----------------------------------------------

Lagi banyak ide jd aku langsung drop aja ini ide. Oh iyaaa sekali lagi aku ingetin ini BXB yaaa buat ya gasuka jgn dibaca:( yang suka jangan lupa vote sm commentnya ya. Dan tolong jangan dibawa keluar untuk karakter ini. Ini hanya fanfiction jd tolong tetap pada zona fanfiction jgn dibawa keluar karakter inim terimakasih~

Jaewooteam

Empty (Jaewoo & jeno jaemin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang