Setelah diijinkan pulang oleh dokter, jaehyun dan jungwoo pun kembali ke vila milik mark untuk kembali keseoul bersama jeno dan jaemin.
"Jangan banyak pikiran lagi ya. Kalau butuh apa-apa tolong bilang ke aku ya? Ayo kita bahagia sama-sama" ucap jaehyun saat mereka sudah sampai didepan vila milik mark.
"Iya jaehyun" kemudian jaehyun pun tersenyum tulus dan turun terlebih dahulu membantu jungwoo turun dari mobil miliknya yang ia gunakan di jeju.
Kemudian jeno dan jaemin langsung berhambur keluar rumah menghampiri mereka berdua.
"Gimana kondisi mommy pa?" tanya jeno dengan wajah khawatirnya
"Baik-baik aja jen. Gausah khawatir lagi ya"
"Adeknya juga gimana?" kini giliran jaemin yang bertanya
"Adek baik-baik aja jaem. Ayo masuk ada yang mau papa omongin sama kalian berdua" ucap jaehyun sambil mennggandeng tangan jungwoo masuk kedalam vila.
Kini mereka berempat pun sudah duduk diruang tengah vila tersebut.
"Ayo kita pulang ke seoul" ucap jaehyun secara lugas pada kedua anaknya
"Mommy gimana?" tanya jeno
"Mommy mau kok jen" jeno dan jaemin tersenyum lega. Akhirnya kesabaran mommynya membuahkan hasil untuk keluarganya.
"Sekarang kemasi barang kalian, papa urus perjalanan pulang ke seoul dulu. Kamu disini aja, barang-barangmu nanti ku kemasi kalo aku udh ngelarin ini woo" jaemin dan jeno pun langsung bergegas mengemasi barang mereka dan tinggal jaehyun dan jungwoo yang berada diruang tengah.
"Aku bisa sendiri jae..." ucap jungwoo yang sudah hampir berdiri dari duduknya namun jaehyun menahannya.
"Enggak boleh capek dan banyak pikiran. Jadi mommy istirahatlah biar papa yang urus semuanya" jungwoo tersenyum mendengar penuturan jaehyun begitu pula jaehyun yang tersenyum tulus pada jungwoo.
"Oke papa. Mommy akan menurut" kata jungwoo yang kemudian mendapat kecupan ringan di puncak kepala jungwoo
"Terimakasih. Terimakasih telah memberiku kesempatan lagi mom"
"Jangan menyakitiku atau anak-anakku lagi jae..." lirih jungwoo yang kemudian dijawab anggukan oleh jaehyun.
Setelah jaehyun mengurus perjalanan pulangnya, ia pun membantu jungwoo mengemasi barangnya. Jungwoo masih duduk ditempat tidur tersebut dan mengamati jaehyun yang telaten memasukan barang-barang jungwoo kedalam kopernya.
Setelah mengemasi barang-barangnya, jaehyun pun meminta tolong orang untuk mengantar dia dan keluarganya ke bandara untuk kembali ke seoul sebelum malam tiba. Kemudian mereka tiba di bandara dan langsung terbang menuju seoul. Setibanya disana terlihat ayah dan ibu jungwoo, begitu pula ayah dan ibu jaehyun yang menjemput mereka semua.
Jaehyun memang sudah memberi kabar kepada mereka, dan jaehyun meminta tolong ayahnya untuk mengurus perjalanan dadakan yang ia buat agar segera pulang.
"Jungwoo... Sayang sini" ucap ibu jungwoo kemudian memeluk anaknya dengan menangis
"Ibu... Jangan menangis, maafkan aku bu"
"Tidakk... Jangan begitu, kamu kembali ibu sudah senang"
"Jungwoo, kemarilah" kata ibu mertuanya kemudian memeluk jungwoo dengan hangat.
"Ibu.. Apakabar?" tanya jungwoo
"Ibu baik... Maafkan ibu ya yang jadi salah mendidik jaehyun"
"Jangan begitu bu... Ibu sudah mendidik jaehyun dengan baik tapi yang namanya godaan ya mana bisa di pungkiri bu yang jelas sekarang jungwoo sudah kembali"
"Jaehyun. Terimakasih sudah membawanya kembali, ayah harap kamu membahagiakannya" ucap ayah jungwoo pada jsehyun
"Pasti ayah. Terimakasih masih percaya pada jaehyun" ayah jungwoo menepuk pundak jaehyun untuk memberinya kekuatan. Kemudian jaehyun bertemu dengan mata sang ayah.
"Ayah.... Jaehyun janji akan menebus semuanya"
"Itu harus jae. Buat keluargamu ini bahagia, cukup yang lalu kamu membuat rusak semuanya. Dan jaga cucu-cucu ayah"
"Pasti ayah..."
"Mulai besok kembalilah kekantor. Tapi fasilitas masih belom bisa ayah kembalikan jae"
"Tidak apa ayah... Terimakasih"
"Ayok kita pulang" mereka semua pun kembali kerumah dengan ditemani orang tua jungwoo dan jaehyun mengantar mereka sampai kerumahnya.
Sesampainya dirumah, kedua orang tua mereka langsung pamit agar jungwoo dapat segera beristirahat setelah perjalanan yang cukup jauh.
"Kalian mandi dulu, nanti papa masak buat makan malam" ucap jaehyun pada jeno dan jaemin
"Beneran pa?" tanya jeno tak percaya
"Iya... Udah sana mandi" kata jaehyun pada jeno, kemudiaan jeno dan jaemin pun langsung bergegas kekamar mereka untuk beres-beres. Sedangkan jungwoo masih duduk diruang keluarga sambil mengelus perutnya.
"Ada apa? Sakit lagi?" tanya jaehyun yang duduk disamping jungwoo.
"Enggak.. Aku lagi ngomong sama adek kalo ini rumahnya sama kakak-kakaknya" kata jungwoo sambil tersenyum manis pada jaehyun.
"Adek... Papa sayang sama adek" kata jaehyun sambil mengelus perut jungwoo.
"Makasih jae..."
"Sudah seharusnya. Maafkan aku yang terlambat ini mom"
"Its okay pap" jungwoo mengecup pipi jaehyun dengan kilat. Dan jaehyun tersenyum melihatnya, dengan sigap dan pelan jaehyun mencium bibir jungwoo yang dibalas pula oleh jungwoo.
Ternyata ini yang harusnya jaehyun lakukan sejak dulu. Membahagiakan jungwoo dan anak-anaknya, betapa bahagianya dia saat ini. Kehilangan mina yang sudah bertahun-tahun dengannya tidak berarti apapun saat ia tahu bahwa istrinya dan anaknya lebih penting dari segalanya.
--------------------------------------------
Happy satnight~ kayanya 2 - 3 part lagi akan kelar work ini hehehe work ini cm aku curahin atas dasar kegemasanku akan jaewoo. Oh iya terimakasih ya buat yg udh vote dan komen, aku msh ttp nunggu vote komen dari kalian smp part ending ya. Hehe maaf kalo kadang bahasanya kurang masuk atau ceritanya kesana kemari. Pokoknya makasih yg udah baca yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty (Jaewoo & jeno jaemin)
FanficKetika sang CEO duda tampan harus berurusan dengan sang janda cantik yang memiliki seorang putra yang kebetulan sahabat dari anak sang duda tersebut. ini rumit. tapi sepertinya kehidupan keluarga mereka akan menarik. WARNING BXB JAEHYUN X JUNGWOO...