"Jaemin. Udah jangan nangis, kamu bakal mommy usahain buat sama mommy. Kamu tenang aja" ucap jungwoo pada jaemin yang masih terisak didalam mobil yang saat ini jungwoo sedang menyetir ke rumah orang tuanya.
"Tapi mom pasti papa ga semudah itu"
"Maka dari itu sekarang kita kesini" ucap jungwoo sambil melepaskan belt nya dan mengajak jaemin serta jeno turun kerumah keluarga kim.
"Jungwoo kamu tumben kesini ada apa?" tanya ibunya yang menyambut kedatangan mereka bertiga
"Jungwoo mau minta tolong bu"
"Minta tolong apa?"
"Ayah ada? Bisa bicara sama ayah juga gak? Ini penting sekali" kemudian sang ibu meminta pembantu dirumahnya untuk memanggil ayahnya.
"Jeno jaemin sini sama oma" mereka berdua pun memeluk ibunya jungwoo.
"Oma hari ini jaemin ulang tahun loh" kata jeno pada omanya, dan omanya langsung beralih menatap jaemin yang terlihat sedih di hari ulang tahunnya.
"Oh ya? Selamat ulang tahun jaemin. Sehat selalu nak, bahagia terus ya jangan sedih-sedih lagi" omanya pun memeluk jaemin, dan bisa dirasakan tangisan jaemin dipelukan mereka berdua. Jeno dan jungwoo hanya menghela nafas tak tega dengan keadaan jaemin.
"Ada apa ini? Kenapa jaemin menangis?" tanya sang ayah yang sudah bergabung duduk diruang keluarga mereka.
"Ayah, jungwoo ingin bercerai dengab jaehyun" lugas jungwoo pada kedua orang tuanya
"Apa maksudmu?"
"Iya aku ingin bercerai dengannya bu"
"Ada apa sebenarnya? Bukannya 2 bulan keadaan biasa saja?"
"Hari ini ulang tahun jaemin, sudah 2 bulan jaemin tidak bertemu jaehyun. Td jungwoo jeno mengantarnya kekantor jaehyun dan yaaa.... Dia sedang bermesraan dengan pelacurnya dan kami bertiga melihatnya. Jaemin mencoba membela diri malah jaehyun menamparnya" tutur jungwoo pada kedua orang tuanya
"Astaga benar yang dikatakan mommymu jen?"
"Benar oma, jeno juga kaget papa bisa begitu sama jaemin. Padahal jaemin anak kandungnya"
"Lalu?"
"Hak asuh jaemin biar ada ditangan jungwoo, aku mohon yah bantu aku"
"Jungwoo... Mengapa permintaanmu sangat mustahil? Pertama kamu tentu saja tidak bisa bercerai dengannya karna saham perusahaannya sudah tergabung dengan kims group dan orang tua jaehyun meminta ayah supaya jaehyun bisa kembali lagi seperi dulu sebelum bertemu mina"
"Tapi ayah, jungwoo sudah tak sanggup menghadapinya"
"Jungwoo, maafkan ayah tapi untuk hal ini bukan kewenangan ayah. Kamu bisa tanya kepada mertuamu dan pasti jawabannya sama"
"Kenapa sulit sekali mengeluarkan jung jaehyun dari kehidupanku yah?"
"Ini sudah takdir yang terjadi jungwoo. Ubahlah jaehyun buatlah dia berada disisimu"
"Ayah aku sudah lelah menghadapinyabaku tak sanggup" jungwoo akhirnya menangis didepan orang tuanya dan juga anaknya. Jeno yang berada didekatnya langsung memeluk jungwoo dan berusaha menenangkan mommynya.
"Maafkan ayah"
"Baiklah. Jika ayah tidak bisa bantu, biat jungwoo pakai cara jungwoo"
"Kamu jangan macam-macam jungwoo"
"Ini yang terbaik ayah. Ayo jaemin jeno kita pulang"
"Ayah anakmu itu" ucap sang ibu berusaha membujuk suaminya namun sang suami hanya diam dan menatap kepergian anaknya.
Jungwoo pun langsung menelpon mark untuk meminta bantuannya.
Halo mark
Oh hai, ada apa?
Lo punya vila kan?
Ya benar di jeju, ada apa?
Gue beli
What?! Untuk apa?
Untuk gue tinggali bersama dua anak gue
Hey lalu bagaimana pekerjaan dan rumah lo disini
Bukan urusan gue lg untuk rumah disini tp untuk pekerjaan gue bisa handle dari sana gue jamin itu
Jungwoo. Lo ga lagi main-main kan? Ortu lo tau?
Itu urusan nanti plis mark boleh ya? Gue beli 2x lipat juga gapapa plis
Daripada lo beli mending lo pake aja gapapa itung-itung lo bersihin vila gue. Tapi weekend gue sering kesana, gue nginep gapapa kan?
Oke kalo gitu. Gapapa weekend lo bisa kesana
Mau pindah kapan?
Hari ini
HEY KIM JUNGWOO BE SERIOUS PLEASE
gue juga serius ini. Gue tunggu dibandara nanti sore.
Kemudian jungwoo menutup telponnya dan langsung pulang kerumah bersama kedua anaknya.
"Hari ini ayo kita ke jeju, kita keluar dari rumah ini"ucap jungwoo pada jaemin dan jeno
"Mom... Are u serious?" tanya jeno
"Mommy serious jen. Disini kita udah gabisa dapet bantuan malah dapet petaka. Mommy gamau kalian makin sakit disini, ayo kita bahagia ditempat lain"
"Tapi gimana sm opa oma dan kakek nenek mom?"
"Biar mommy yang urus jaem, sekarang kalian berdua buruan beres2 ya. 2 jam lagi kita ke bandara, bawa barang yang penting aja yg lainnya nti bisa beli disana. Mommy masih ada uang cukup untuk disana" jeno dan jaemin pun mengangguk paham kemudian mereka bertiga masuk kamar masing-masing dan mulai mengemasi barang mereka.
Setelah semua selesai mereka bertiga pun langsung ke bandara dengan taxi. Dan terlihat mark yang sudah menunggu mereka.
"Hai" sapa mark pada jungwoo
"Mark thankyou so much. Orang sebaik lo kenapa sih ga nikah-nikah malah sibuk mengabdi di perusahaan mulu"
"Itu udh jadi kebahagiaan sendiri buat gue. Oh ya hai jeno dan jaemin right?"
"Hai om" sapa jeno pada mark dengan senyum khasnya
"Iya om. Saya jaemin"
"Santai aja jaem. Yaudah yuk bentar lagi pesawatnya berangkat" mereka berempat pun langsung menuju pesawat yang akan mereka naiki menuju jeju.
Hari ini di hari ulang tahun jaemin, yang tidak pernah jaemin bayangkan sebelumnya ternyata ini adalah ulang tahun yang buruk baginya. Papanya tak peduli padanya lagi, tapi beruntungnya dia masih memiliki orang2 baik disekitarnya.
----------------
NB : nama cast yg lain itu hanya sebuah kerandoman semata ya. Dan aku harap cerita ini jgn saampai dibawa ke public, cukup di work ini aja ya. Jangan lupa votementnya, kalo ada typo dan ada yg ga nyambung author mohon maaf makasih yaaawww aku lg baik jd double update hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty (Jaewoo & jeno jaemin)
FanfictionKetika sang CEO duda tampan harus berurusan dengan sang janda cantik yang memiliki seorang putra yang kebetulan sahabat dari anak sang duda tersebut. ini rumit. tapi sepertinya kehidupan keluarga mereka akan menarik. WARNING BXB JAEHYUN X JUNGWOO...