Setelah kejadian itu, jaehyun tak menampakan dirinya lagi di depan jungwoo. Jaehyun selalu pulang larut dan berangkat pagi buta. Jungwoo tak peduli akan hal itu. Ia sudah cukup sakit atas perlakuan jaehyun.
Hari ini adalah hari ulang tahun jaemin, jungwoo yang seharusnya berangkat kekantor untuk mengurus pekerjaan kantor ia tinggalkan sebentar untuk merayakan ulang tahun anak tirinya itu. Ia sudah berjanji pada jaemin apabila ia berulang tahun jungwoo akan menemani jaemin kemana pun ia mau.
"Jaemin bangun" jungwoo mencoba membangunkan jaemin dari tidurnya. Anak ini ternyata sudah besar, tampan dan sabar tidak seperti jaehyun. Sepertinya hal itu menurun dari taeyong sang mama.
"Momm" sapa jaemin sambil bangun dari tidurnya
"Happy birthday sayang. Semoga panjang umur dan sehat selalu, jadi anak yang baik dan lebih sabar serta dewasa ya" jungwoo langsung memeluk jaemin dan mengusap punggung anak lelaki itu
"Momm. Thank you so much. Makasih udah baik sama jaemin ga bedain jaemin sama jeno dan nerima jaemin apa adanya"
"Hey bagaimanapun mamamu itu teman mommy juga, jadi seharian ini kita mau kemana?"
"Anter jaemin ke makam mama boleh mom? Ajak jeno sekalian ya mom? Kita pergi bertiga hari ini" pinta jaemin pada jungwoo
"Dengan senang hati mommy antar sayang. Yaudah mommy siapin sarapan kamu bangunin jeno ya" ucap jungwoo pada jaemin. Kemudian jungwoo turun dan langkahnya terayun menuju dapur yang sudah ada bibi kaeun yang sedang memasak kemudian jungwoo membantu kaeun untuk memasak makanan special untuk jaemin.
Begitu makanan siap jaemin dan jeno yang sudah menunggu sarapannya pun langsung menyantap sarapan mereka. Setelah menyantap sarapannya itu mereka bertiga pun perjalanan menuju makam taeyong yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari rumah mereka.
Sesampainya di makam tersebut, mereka pun berjalan bersama menuju tujuan mereka. Saat tepat di depan makam taeyong mereka bertiga pun membiarkan jaemin untuk menyapa taeyong terlebih dahulu.
"Mama... Mama apa kabar? Udah bahagia kan disana? Ma... Jaemin sekarang punya mommy jungwoo sm jeno. Mereka berdua baik, jaemin sayang sama mereka. Tapi ma... Papa masih melakukan hal yang sama seeprti yang papa lakukan ke mama. Jaemin benci papa ma. Kenapa papa menyakiti semua orang baik yang menyayangi jaemin?" jaemin pun menangis sewaktu mengutarakan suara hatinya. Jeno yang berdiri disampingnya menguatkan jaemin yang menangis. Sedangkan jungwoo sendiri sudah menangis mendengar perkataan jaemin pada taeyong
"Ma... Hari ini jaemin ulang tahun, makasih ya ma udah ngelahirin jaemin dan berjuang buat jaemin. Jaemin sayang banget sama mama. Mama harus bahagia disana ya ma, dan tolong doakan papa mommy jaemin dan jeno ya ma. Tolong bilang sama Tuhan buat papa segera sadar ya ma. Makasih maa" kemudian jaemin pun memberi ruang pada jungwoo untuk menyapa taeyong
"Hai. Apakabar taeyong? Sudah bahagia ya disana? Aku akan senang jika kamu senang yong. Jaemin sekarang bersamaku, kamu tidak usah khawatir aku tidak akan membiarkan pria itu menyakiti anakmu. Sudah cukup dia membuatmu pergi yong. Terimakasih yong sudah melahirkan anak seperti jaemin. Aku bersyukur jaemin mirip denganmu tidak seeprti pria itu. Bahagialah disana taeyong. Doakan yang terbaik untukku dan keluargaku ya" ucap jungwoo sambil menangis tersedu dan kedua anak yang berdiri disamping jungwoo menguatkannya dengan memeluk jungwoo.
"Halo tante. Apakabar tan? Lama banget kita ga ketemu ya tan? Ini jeno tan. Anaknya mommy jungwoo sama daddy doyoung. Tante, jaemin sekarang ga sendiri lagi. Jaemin ada jeno sm mommy, tante gausah khawatir lagi ya tan. Tante harus bahagia disana, tolong doakan yang terbaik buat kita semua tan" ucap jeno
Kemudian mereka bertiga hening sejenak dan menatap kembali foto taeyong yang berada ditempat itu.
"Semoga kamu bahagia yong" ucap jungwoo
"Udah yuk mom?" ajak jaemin untuk pergi dari makam taeyong. Jungwoo pun mengiyakan permintaan jaemin
"Sekarang kita kemana?" tanya jungwoo ada jaemin
"Kantor papa"
Jungwoo yang sudah siap mengemudi langsung menatap jaemin tak percaya.
"Jaem are u seriously?"
"Yes mom. Udah 2 bulan ini jaemin ga liat papa dirumah, sekalinya papa pulang pasti jaemin udah tidur dan papa berangkat pagi2 waktu jaemin sama jeno belum bangun. Jaemin tau mommy sama papa lagi gabaik2 aja makanya jaemin mau ketemu papa sekalian nanya sama papa"
"Nanya apa?"
"Nanti mommy juga tahu"
Jungwoo pun mengalah. Ini ulang tahun jaemin, ia tak bisa menolak permintaan jaemin. Hingga akhirnya kini ia berada di depan ruangan jaehyun, namun tak ada sekertarisnya disitu. Padahal biasanya sekertarisnya yaitu winwin selalu standby disana. Jaemin pun dengan percaya dirinya masuk keruangan jaehyun.
"Paa----" betapa terkejutnya jaemin, jeno dan jungwoo di ambang pintu ruangan jaehyun. Jaehyun sedang bercumbu dengan mina diruang kantornya. Jaemin langsung berlari kearah mina dan menarik mina dari jaehyun kemudian mendorong wanita itu hingga terjatuh.
"PAPA! JAEMIN UDAH BILANG SAMA PAPA KAN? JANGAN NYAKITIN ORANG LAGI! KENAPA PAPA GA SADAR?!"
"SIAPA YANG SURUH KAMU BENTAK PAPA? DAN KAMU KENAPA KURANG AJAR SAMA TANTE MINA?!"
"MEMANG APA PEDULIKU SAMA MINA ITU? PELACUR DIA PA!" Ucap jaemin lantang, dan jaehyun pun langsung melayangkan tamparan pada jaemin.
"JUNG JAEHYUN!" teriak jungwoo kemudian menarik jaemin kedalam pelukannya.
"APALAGI? HAH?!"
"JAEMIN ANAKMU! KAMU HARUS SADAR ITU!"
"AKU TIDAK PEDULI"
"Jadi papa sudah tidak peduli padaku? Biar jaemin ingatkan pada papa. Papa itu pembunuh!"
"JAEMIN!" teriak jaehyun yang hampir bersiap menampar jaemin lagi namun tangannya kalah sigap oleh jeno
"Dia anak kandung papa. Dan papa tega menamparnya demi wanita jalang itu?" ucap jeno sambil melirik mina yang masih terjatuh dilantai
"Jaga ucapan kamu jeno. Kamu bukan anak kandung saya jd diam lah"
"Dan jeno bersyukur anda bukan papa kandung jeno. Karna bagaimana bisa orang tua nya sendiri malah membela pelacur daripada anaknya. Jeno kasihan sama jaemin yang merupakan anak dari papa jaehyun" ucap jeno dengan lugas
"Jaehyun. Mari kita bercerai" ucap jungwoo dengan lugas pula.
"Momm..." jaemin sudah menangis didalam pelukan jungwoo
"Tapi jaemin akan tinggal bersamaku" kata jungwoo pada jaehyun
"Jaemin anakku. Dan dia harus ikut denganku"
"Sekarang, biar jaemin yang memilih. Kamu mau sama mommy apa papa?"
"Jaemin mau sama mommy dan jeno. Jaemin gabutuh papa pembunuh dan merusak kebahagiaan jaemin"
"See? Aku harap kamu paham atas ucapan jaemin. Kami permisi" ucap jungwoo sambil menggandeng kedua anaknya keluar ruangan jaehyun. Sedangkan mina langsung memeluk jaehyun namun jaehyun hanya diam tak bergeming.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty (Jaewoo & jeno jaemin)
FanfictionKetika sang CEO duda tampan harus berurusan dengan sang janda cantik yang memiliki seorang putra yang kebetulan sahabat dari anak sang duda tersebut. ini rumit. tapi sepertinya kehidupan keluarga mereka akan menarik. WARNING BXB JAEHYUN X JUNGWOO...