Part 1

1.1K 128 41
                                    

Tendang.

Tendang.

Tendang.

Gadis itu berhasil menjatuhkan lawannya. Dia menoleh lalu tersenyum lebar. Sangat senang saat melihat seorang pemuda tersenyum sambil mengangguk puas. Tzuyu, Dia berjalan mendekati pemuda tersebut.

"Kamu emang jagonya Taekwondo."

Tzuyu mendapat pujian dari pemuda bernama Taeyong, yang selama tiga tahun ini melatihnya bela diri . Hal itu sontak membuat Tzuyu senang bukan main. Dia mengacungkan jempol.

"Makasih, Kak!"

Taeyong tersenyum. Tzuyu berjalan mendekat ke arah tasnya yang Dia gantungkan di belakang pintu. Dan setelah itu menoleh ke arah Taeyong.

"Pulang dulu, ya, Kak."

"Tzuyu!"

Tzuyu nyaris membuka pintu. Dia mengernyit lalu menatap Taeyong. "Iya, Kak?"

"Gimana kalau aku anter pulang? Udah malem, kan? Nggak baik kalau cewek kayak Kamu pulang la--""

"Aku bisa jaga diri, kok." Tzuyu tersenyum manis. "Apa gunanya aku belajar bela diri kalau nggak buat jaga diri? Hem?"

Taeyong terdiam. Aaah ... dengan Tzuyu, Dia memang tidak bisa membuat alasan. Pada akhirnya Taeyong hanya tersenyum dan mengangguk. "Ya udah, deh. Hati-hati, ya."

Tzuyu mengangguk. "Bye!" Dia membuka pintu dan kemudian melenggang pergi.

*****

Tzuyu melirik segerombolan anak muda yang tengah nongkrong dekat minimarket. Salah satu dari mereka ada yang menatapnya. Tzuyu tampak tidak peduli. Dia memutuskan pergi ke minimarket untuk membeli beberapa camilan sebelum pulang.

"Ngapain Lo natap minimarket mulu? Mau beli jajan?"

Taehyung mengabaikan pertanyaan temannya. Dia tersenyum sambil bertopang dagu. Gadis tadi ... sungguh terlihat begitu menarik di matanya. Dia tiba-tiba menjetikkan jari, sontak membuat teman-temannya mengernyit sambil menatapnya heran.

Taehyung langsung berdiri saat melihat gadis tadi sudah keluar dari minimarket. Dia hendak melangkah mendekati gadis itu, namun salah satu dari ketiga temannya menghentikan langkahnya.

"Lo mau ke mana?" tanya Jimin.

Taehyung menoleh. Tersenyum miring lalu menunjuk gadis tersebut. "Biasa. Mau nyalurin hobi."

Seokjin berdecak. Dia yang sudah tahu apa yang akan dilakukan Taehyung menggeleng tidak habis pikir. "Hobi Lo nggak berfaedah."

"Kali ini Lo mau ngerjain orang lain pake cara apa?" Jungkook yang bertanya. Meskipun Dia sendiri juga senang menjahili seseorang, namun kejahilannya tidak sampai seperti Taehyung yang sudah level kronis. Jungkook masih bisa mempertimbangkan antara yang biasa dan keterlaluan.

"Emmm." Taehyung tampak berpikir dahulu. Setelah mendapat ide, Dia tersenyum menyebalkan. "Gue mau nakutin Dia!" katanya. Dan kemudian berlari mengikuti langkah gadis itu.

******

Tzuyu berjalan santai sambil memasukkan sepasang tangannya ke dalam saku hoodie. Memang, udara malam ini lumayan dingin. Dia berbelok, masuk ke dalam gang sempit.

Tap.

Tap.

Tzuyu langsung menghentikan langkahnya ketika mendengar suara langkah kaki seseorang dari belakang. Tapi saat Dia berhenti, suara langkah itu menghilang. Tzuyu kemudian kembali melangkahkan kakinya.

Tap.

Tap.

Tap.

Tzuyu memejamkan mata sesaat. Suara itu ada lagi. Dia terkekeh, kemudian berbalik. Satu alisnya mengernyit saat melihat siluet seorang pria.

IGNORANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang