CHAPTER 1: KIM NARA

1.1K 52 1
                                    

Kehidupan seorang Kim Nara memang tak henti-hentinya penuh dengan gelombang. Wanita itu harus bekerja keras diusia muda nya, dia harus mengundurkan diri dari kampusnya karena gosip yang tak benar faktanya, lalu dia memutuskan pindah ke seoul. 

Dia hanya sendiri di besarnya kota seoul. ia yang pada awalnya berniat mencari sang kakak yang pergi dari Busan untuk meraih mimpinya menjadi idol.

Orang tuanya terlalu sibuk dengan perusahaan di luar negeri dan tak pernah mengabari Nara bahkan memberi uang bulanan pun tak pernah bahkan sudah 2 tahun mereka tak pernah bertemu.

Namun Nara adalah gadis yang kuat, dia rela bekerja di cafe untuk menghidupi kesehariannya. seperti hari ini dia harus rela bangun pagi untuk masuk kerja.

"Nara-ya, hari ini ambil libur saja biar aku yang gantikan" Kim Doyoung, sahabat Nara yang ia kenal saat mulai bekerja di cafe itu.

"Its okay, aku gapapa udah kerja buruan gih" balas Nara dan mendorong Doyoung kembali ke tempatnya.

TRIING

Pintu cafe terbuka menandakan seseorang datang.

"Selamat datang, ada yang ingin di pesan" ucap Nara sembari tersenyum indah.


"Kim Nara?" Panggil gadis itu dengan wajah terkejut. Sama halnya dengan Nara yang juga baru menyadari siapa gadis itu.

Mereka duduk di salah satu bangku cafe dan mengobrol bersama. Kedua mata Nara tak kuasa menahan air mata yang sudah bersarang di pelupuknya.

"Gwaenchana, keluarkan saja" Ucap sang gadis

"Mian.. Jeongmal mianhae" Balas Nara

"Selama ini, kenapa tak mengabariku? Aku bahkan kehilangan jejak setelah tau seorang Kim Nara berhenti dari kampus"

"Sera, maaf aku tak mengabarimu tentang keadaanku. Aku begitu syok saat itu. Bahkan pikiranku hanya kabur dan tak ingin mengingat kejadian dua tahun lalu"

Gadis yang dipanggil Sera adalah sahabat Nara saat di Kampus, Park Sera lengkapnya. Tidak, bukan di kampus bahkan mereka sudah mengenal lebih dari 10 tahun. Dan saat ini mereka sudah berusia 22 tahun.

"Mian, aku tak bisa berbuat apapun saat itu. Aku menyesal" Ucap Sera menduduk

"Gwaaenchana, sekarang aku baik-baik saja tak usah khawatir."

Perbincangan tak bisa berlanjut panjang karena Nara harus mulai bekerja kembali. Serta Sera harus kembali ke pekerjaannya sebagai karyawan di salah satu agensi hiburan. 

Nara tersenyum saat Sera pergi, hari ini dia begitu bahagia karena bertemu sahabatnya, mereka juga memutuskan untuk tetap terus bersama karena memang pada dasarnya Nara juga membutuhkan Sera di sampingnya sebagai sahabat, atau bahkan lebih seperti Keluarga.

Acara tv di cafenya sangat membuat Nara terpikat, menampilkan sebuah boygroup yang sedang membawakan sebuah lagu, namun tak lama seseorang disampingnya menyodorkan segelas latte untuknya.

"Apa yang ditonton? Mereka?" Tanya Doyoung.

"Menurutmu? sudah tau aku menonton tv ya yang aku tonton mereka lah. Gak mungkin aku menonton cicak yang sedang berpacaran diatasnya" Jawab Nara sarkas yang membuat Doyoung mendecih.

"Ei, mereka tak terlalu tampan apa lagi si Kai itu" Balas Doyoung sambil menunjuk salah satu personel group tersebut.

"YAAKK!!! Jangan mengejek dia! Dan tutup mulutmu" Bentak Nara dan pergi dari cafe. Toh jam kerjanya sudah selesai.

"Ya! Ya! Kim Nara, tunggu sebentar" Doyoung berlari mengejar Nara keluar dari Cafe namun tak bisa. Nara sudah terlanjur pergi.

Nara berlari dan naik salah satu bus untuk pulang ke rumahnya.

Namun tak ada kursi yang kosong, hanya ada satu kursi di sebelah pemuda yang sedang tertunduk dan menggunakan masker.

"Jeogi, bolehkah aku duduk disini?" Tanya Nara

"Silahkan" Jawabnya. Tak ada percakapan apapun setelahnya, hanya suara klaskon mobil dan kendaraan lain.

Hingga tak sadar Nara tertidur dan bersandar pada bahu pemuda tersebut.

Sebenarnya tujuan sang pemuda itu sudah dekat, namun dia tak tega membangunkan gadis disampingnya dan tetap membiarkannya tertidur di bahunya.








~Jangan artikan pertemuan pertama juga berakhir dengan orang yang sama~

VOTE JUSEYO!!

COMMENT JUSEYO!!

LAST CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang