CHAPTER 5: SECRET

232 30 0
                                    

Matahari sudah menampakan sinarnya, seseorang sudah menyiapkan makanan di meja makan dengan lengkapnya. Mulai dari nasi, daging atau bahkan roti dan susu.

 Ia juga memasakan sup untuk di pagi hari ini. Hingga seseorang mengganggu kegiatannya mengaduk sup yang sebentar lagi matang.

"Uwaa, Kim Nara kau bisa memasak?" Tanya Mingyu pada Nara.

"Ah! Mingyu oppa mengagetkanku saja"

"Kau sebaiknya istirahat saja, ini kan tugasku untuk memasak. Lagian kau tamu disini"

"Aniya gwaenchana, selagi aku bisa membantu.."

Seseorang datang dan mendekat ke arah mereka, "Aku bangun pagi hari ini, aroma masakannya masuk ke hidungku. Gyu-ya, kau masak apa hari ini?"

"Aniya Wonwoo hyung, Nara yang memasak" Mingyu merangkul Kim Nara bangga.

"Wah, kau bisa memasak? Memang istri idaman hahaha" Puji wonwoo hyung, yang entah mengapa malah membuat wajah Nara menjadi sedih. Ia berfikir bagaimana bisa ia menjadi istri idaman, sedangkan sang calon suami bahkan tak menganggapnya.

"Ya, mianhae.. jangan sedih okey? Maafkan ucapanku"

"Aniya, gwaenchana. Sebaiknya oppa bangunkan para member mumpung makanan masih hangat"

"Baiklah, tunggu disini okay?" Ucap Wonwoo dan Mingyu membawa Nara untuk duduk di salah satu kursi di meja makan.

Para member sudah berdatangan dengan wajah bantal mereka, ada yang masih mengantuk atau bahkan ada yang sudah mulai marah karena sangat lapar dan para member belum lengkap juga. Seungkwan sudah menggerutu sedari tadi menunggu member yang lainnya.

"PPALII... AKU SUDAH LAPAARR" Bukan seungkwan yang berteriak tapi DK yang sedari tadi sudah memegang makanan karena sudah tidak sabar.

Wonwoo datang dari lantai dua, " Scoups hyung akan menyusul, kita disuruh mulai duluan."

Mendengar perkataan wonwoo membuat Nara semakin resah, dia berfikir macam-macam tentang Scoups. Ia takut jika hari ini ia akan di usir dari dorm. Jeonghan yang memperhatikan Nara yang tak memulai menyantap makanannya pun menegurnya.

"Nara-ya, cepat makan nanti keburu dingin.. makananmu sangat enak.. Aku menyukainya" Jeonghan pun memberi acungan jempol pada Nara. Ia hanya tersenyum sembari mengangguk membalas ucapan Jeonghan.

Hingga Scoups datang dan duduk dihadapannya. Ia tak memperhatikan Nara, ia hanya mengambil nasi dan lauk yang ada. Nara sudah was-was dibuatnya, tak lama Scoups bangkit dari duduknya dengan membawa piring di tangannya.

"Mau kemana hyung?" Tanya Vernon

"Ke kamar, aku malas makan bersama orang asing" Jawabnya tanpa menghiaraukan bagaimana hancurnya perasaan Nara.

Deg

Orang asing

Iya, Nara sadar ia memang hanya orang asing di dalam hidup Scoups. Sebegitu bencinya kah Scoups hingga untuk sarapan saja ia tak mau di dekat Nara.

"Tak usah pergi, biar aku saja yang makan di belakang" Nara bangkit dari duduknya tak menghiraukan cegahan tangan dari member seventeen yang lain.

Dengan tak tau dirinya Scoups kembali duduk di tempatnya. Ia bahkan tak peduli bagaimana perasaaan Nara yang ia campakan begitu saja.

BRAKK

Seseorang menggebrak meja makan dan menganggu ketenangan sarapan mereka.

"Aku akan makan dibelakang, permisi." Ia menatap Scoups sinis dan tajam, sedangkan yang ditatap hanya memegang sendok makannya erat.

LAST CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang