7

5K 204 1
                                    


❤VOTE&KOMEN❤
Gara menghempaskan tubuhnya ke ranjang ukuran king size miliknya. Memijat pelan dahinya yang terasa berat karena merasa begitu lelah.

Teringat untuk menelpon pacarnya. Gara meraih handphone nya yang tergeletak di nakas samping tempat tidurnya. mendial kontak yang tertulis "Love". Pada dering pertama sambungan telepon langsung dijawab.

"Hallo" jawab gadis diseberang sana

"Belum tidur?"

"Belum. Nungguin kamu telpon"

Gara tersenyum kecil. Ia merubah posisinya menjadi duduk bersandar dikepala ranjang.

"Udah makan malam?" tanyanya lagi

"Udah, Ga. Baru selesai. Kamu udah makan?"

"Iya, tadi makan bareng-bareng sama bang Jono"

"Aku mau kesana dong, Ga" rengek Clara. Gara terkekeh kecil. Sudah ia duga jika gadis ini akan kembali merengek padanya.

"Emang dibolehin sama papa kamu?" Tanya Gara dengan nada menggoda. Clara cemberut dan terdengar mendengus.

"Kalo dibolehin, aku bakalan kesana besok" ucap Clara yakin. Gara tertawa membayangkan raut kesal pacarnya.

"Kan aku Cuma seminggu disini, sayang. Nanti kalo udah balik Jakarta kita jalan-jalan" bujuk Gara. Hati Clara kembali riang mendengarnya.

"Beneran ya? Aku mau kita jalan-jalan ke puncak terus menginap" pinta Clara.

"No. kalo menginap nggak boleh" tolak Gara. Ia tahu jika menginap nanti pasti Clara ingin tidur bersamanya dalam satu kamar. Itu adalah godaan yang paling berat buatnya.

"Kenapa? Nanti kita nginapnya di villa private kok, Ga"

"Apalagi kalo private. Kamu mau terjadi hal yang nggak diinginkan?"

"Emang kamu nggak pengen?" Tanya Clara sarat akan hasrat. Gara mengehmbuskan napasnya keras. Kekasihnya ini sungguh luar biasa.

"Kita ke pantai ajah" usul Gara

"Ke pantai? Boleh juga tuh. Tapi nginap ya?" sekali lagi Gara menghembuskan napasnya keras.

"Kita ke pantainya pagi, pulang sore"

"Dih nggak seru banget. Aku maunya nginap" Clara tetap dengan keinginannya untuk menginap membuat Gara menjadi gemas.

"Oke kita nginap tapi ajak mbak Yuyun sama bang Jono" terdengar suara gumaman dari seberang sana tanda bahwa kekasihnya sedang berpikir.

"Boleh. Berarti kita pesannya tiga kamar. Satu kamar buat bang Jono, satu kamar buat mbak Yuyun, dan satu kamar lagi buat aku sama kamu" jawaban Clara seketika membuat Gara tersedak ludahnya sendiri.

"NO! kamu tidur sama mbak Yuyun, aku tidur sama Bang Jono"

"Dih nggak mau! Aku tidurnya sama kamu. Apaan tuh? Kepantai sama pacar, nginapnya sama mbak Yuyun. Nggak mau!" bentak Clara

Gara memejamkan matanya sesaat. Berarti gadisnya ini memang tidak ingin dibantah lagi.

"Oke. Tapi semalam ajah"

Diseberang sana Clara mengangguk semangat. "Duh jadi nggak sabar piknik ke pantai" Clara tersenyum lebar.

"Besok kampus jam berapa?" Tanya Gara. Ia melirik jam dinding bergambar team sepak bola favoritnya yang menunjukan pukul sepuluh lebih lima menit.

"Jam delapan, Ga" jawab Clara

"Yaudah kamu tidur ya, Cla"

"Masih pengen ngobrol" rengeknya

My Lovely BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang