Thirteen

11 4 1
                                    

Hari ini, kelas XI farmasi sangat riuh, sebab guru mata pelajaran yang mengajar tidak hadir saat ini, ah ralat bukan tidak hadir namun memang pengganti nya saja belum terlihat

Nina-gadis yang jika pelajaran kosong, ia selalu standby di depan pintu, ya bagaikan seorang satpam yang menjaga rumah sang majikan, ia celingukan memastikan ada guru atau tidak

Tak lama matanya melebar melihat kepala sekolah nya serta dibelakangnya di ikuti sekelompok orang, Nina pun masuk ke dalam tak lupa berbicara agak berteriak

"Mereka dateng". Seru Nina

Sontak murid yang sedang mengobrol, bermain ponsel, dan sebagainya pun langsung mempersiapkan diri

Tok tok

Pintu di ketuk disertai langkah kaki dan ucapan salam

"Langsung saja ya, mungkin kalian juga sudah tau bahwa Bu dini akan di gantikan, dan hari ini orang-orang yang menggantikan Bu dini datang, semoga kalian bisa menyesuaikan, dan bekerja sama sebaik mungkin". Ucap kepala sekolah

Para murid pun mengangguk mengiyakan ucapan beliau

"Baiklah para kakak kakak, mari memperkenalkan diri". Ucap kepala sekolah lagi

Suara langkah kaki memenuhi kelas, satu persatu kakak kakak PPL maju ke depan kelas mereka memulai dengan salam serta langsung memperkenalkan diri

Gadis yang mengenakan baju dalaman berwarna putih dibalut jas almamater berwarna biru muda memulai perkenalan

"Perkenakan nama saya Citra, saya tinggal di jln cermai, mohon kerja sama nya" Ucapnya ditambah senyuman

Setelah Citra satu persatu dari mereka melanjutkan berkenalan pada Dirga, Asrul, Sinta, dan tak lupa penutupan oleh si tampan Sagam

"Dan saya Sagam, saya tinggal di jln mekar, agak jauh memang dari sini" Ucapnya dibarengi kekehan "Semoga saya betah, dan minta kerja sama nya" Diakhiri dengan senyuman

"A sagam teh udah punya pacar belum?" Tanya Silvi yang duduk dibangku kedua barisan kanan

Semua orang yang mendengar pertanyaan dari Silvi-gadis beringas yang selalu asbun 'asal bunyi' di kelas nya itu- sontak tertawa, konyol.

Tak lupa sorakan juga ia terima dan segerintil cibiran yang hinggap ke telinga nya "girilan laki paling gercep" "laki teross"

Sagam lelaki tampan yang mendapat pertanyaan pun hanya tersenyum dengan menggeleng pelan matanya menyusuri tiap siswi yang berada di kelas ini, dan tatapan matanya berhenti di wanita cantik bermata coklat yang sedang tertawa pelan memandang Silvi karna tingkah laku nya

Merasa diperhatikan dengan pelan Haliza pun menoleh pandangan nya bersibobrok dengan lelaki yang akan memulai tugas kuliah nya disini, ia hanya tersenyum

Sementara Sagam membalas senyum gadis tersebut, ia pun baru menyadari Gadis Ini, gadis yang ia temui beberapa hari lalu, akhirnya!

__

Waktu rasanya bergulir sangat cepat, saat ini Sagam dan kawan-kawan sedang makan siang di food court yang tak jauh dari sekolah yang akan mereka tempati untuk tugas PPL

Mereka menikmati makanan tersebut, mereka memakan makanan tersebut dengan khidmat tanpa di sadari makanan mereka kini terjun ke lambung masing-masing

Setelah beberapa saat keheningan melingkupi, Sagam lelaki yang sedari tadi ingin mengeluarkan pikirannya akhirnya memulai percakapan

"Aku akan memegang kelas xi farmasi untuk mengajar" Ujar nya

Semua orang yang berada satu meja dengan Sagam pun menghentikan aktivitas mereka, apa katanya?, Apakah tak salah seorang Sagam Darmaweja memiliki pilihan sendiri?

Ayolah, seperti kebanyakan, Sagam ini tipe lelaki yang jarang mengambil keputusan, ia biasanya bertindak cuek dan selalu menjawab terserah, dan sekarang, detik ini, lebih tepatnya hari ini Sagam memutuskan dimana tepat nya ia akan mengajar, seharus nya mereka memberi uplous untuk tindakannya kali ini

Dirga selaku penanggung jawab dari anak-anak hanya mengangguk pelan mengiyakan, jujur, Dirga pun sempat terkejut mendengar penuturan Sagam namun ia memaklumi, toh mereka makan siang disini pun niat nya seperti itu, makan siang sekaligus rapat kecil kecilan mementukan dimana mereka mengajar nanti

Dengan keputusan bersama pun mereka sudah menentukan tempat dimana mereka akan mengajar masing-masing.

--

Aku mau curhat sedikit😁

Tadinya aku gaakan lanjut cerita ini, karna aku juga ga terlalu mengerti tentang dunia kuliah, aku takut apa yg aku tulis gak sesuai sama kenyataan nya. Dan juga tadinya aku mau hapus cerita ini karna akan publish cerita yg baru, tapi She Is Haliza juga ga mungkin ngegantung, jadi bingung sendiri.

Oke segitu aja sesi curhat nya.
Makasih udah baca❤️

Tbc.

She Is HalizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang