1-02 || [Eksplorasi] Keberangkatan

2K 562 22
                                    

Hari dimana perwakilan dari pusat datang. Drone-drone peringatan telah mengudara di seluruh penjuru distrik empat. Semua keluarga diharapkan sudah menyiapkan pajak atau anggota keluarga untuk dijadikan pemburu.

Sejak pagi buta, Allo sudah mengumpulkan semua koin emas dan dimasukkan dalam kantong. Dia sudah siap menyambut giliran rumahnya diketuk oleh para petugas.

Di dalam kamar si kembar, Pera telah bangun dan memakai pakaian serba hitam, kaos, celana lengkap dengan jaket tebal. Ia menenangkan diri sembari melihat pantulan dirinya di depan cermin meja rias usang. Sudah belasan tahun seluruh perabotan di kamarnya ini tidak diganti. Bahkan, hanya menunggu waktu saja sebelum kaki-kaki ranjangnya hancur.

Pandangan gadis ini mengarah ke ranjang satunya- dimana sang kakak kembar tengah tertidur pulas di balik selimut putih kotor. Dia terpaksa memberikannya obat tidur agar tidak mengetahui rencana ini.

Sekarang hanya dirinya dan Mignon yang berhak mengikuti perburuan Musim Dingin. Remaja berusia 17 hingga 19 tahun saja yang wajib ikut. Kakak mereka, Allo, sudah tidak diperbolehkan. Ini artinya jika mereka tidak ikut, maka pajak besar harus dibayarkan.

Tak ada satupun manusia yang bisa bertahan hidup di luar pemerintahan Neo. Seluruh lahan yang tertanam makanan pokok seperti gandum adalah milik mereka. Kalaupun ada orang yang nekad melarikan diri dari negara ini- kalau tidak mati dimakan binatang buas di hutan, pasti karena kelaparan.

Jaman sudah berubah, puluhan tahun setelah peperangan dunia benar-benar menghancurkan apapun. Binatang liar semakin liar, manusia pun tak bisa bertahan sendirian. Berada dalam lindungan pemerintah Neo juga harus mengikuti aturan- walaupun sangat tidak adil. Akan tetapi memang beginilah kehidupan sosial, jarum akan selalu meruncing ke kaum terbawah.

Dalam sejarah, tidak ada rakyat dari distrik atas yang mendapatkan hukuman eksekusi publik. Mereka selalu digambarkan bak bangsawan yang menjadi tangan Tuhan atau pembela keadilan, padahal yang mereka lakukan sebagian besar hanyalah makan besar.

Distrik bawah memiliki angka kelahiran tinggi, inilah yang membuat pemerintahan Neo membuat kebijakan perburuan Musim Dingin sejak 53 tahun silam. Selain untuk mengurangi jumlah penduduk yang "produktif", mereka juga akan mendapatkan manfaat dengan pencarian harta di hutan misterius.

Sekarang adalah tahun yang ke-54. Pera sudah siap menerima segala konsekuensinya. Namun, dia tetap tidak melakukan ini untuk bunuh diri.

Dia berjalan menuruni anak tangga, samar-samar terdengar suara ketukan pintu yang makin keras disertai panggilan, "Mignonette Sterling!"

Pera bersyukur efek obat tidur buatannya ternyata cukup manjur pada Allo. Dia akhirnya bisa berjalan menuju ke depan pintu dengan hati lega.

Dia membuka pintu, dan mengamati seorang pria bermantel coklat dengan bulu-bulu binatang tebal sedang berdiri di ambang pintu. Pria tiga puluh tahunan ini memakai penutup hidung dari bahan elastis. Semua orang yang berasal dari distrik atas selalu tampil sangat berlebihan ketika menginjak tanah distrik bawah. Ya, serba tertutup karena tidak ingin tertular penyakit yang mungkin ada di sekitaran orang miskin ini.

Di belakang pria itu berdiri dua pria berpakaian serba hitam, memakai helm yang hanya menyisakan ruang di mata saja untuk melihat. Mereka membawa senjata api laras panjang yang siap menembak siapapun yang melawan.

"Mignonette Sterling?" tanya pria perwakilan itu sembari melihat benda mirip tablet yang menunjukkan foto dan identitas gadis ini.

Winter Hunting [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang