Winter Hunting [END]

1-05 || [Eksplorasi] Terowongan

Pelatihan berburu berlangsung satu Minggu lamanya. Selama itu pula Pera tidak melihat keberadaan Hickory. Semenjak dibawa oleh para petugas keamanan gedung, laki-laki itu telah menjalani karantina. Berkas mengatakan bahwa Hickory Stone lamban dalam mempelajari sesuatu, kesulitan bicara, buta warna, tidak bisa menulis, membaca dan banyak hal lain yang tidak dia bisa. Akan tetapi, setelah dia sudah mempelajari satu hal- di saat itu pula dia akan menguasainya.

Benar, seperti sekarang. Dalam hal berburu dan bertahan hidup, dia seolah dilahirkan untuk menjadi pemburu. Insting alaminya mampu mengendus bau-bau dan mendeteksi bahaya datang.

Ini adalah hari dimana lima puluh peserta dari distrik empat berkumpul. Mereka telah berada di mulut terowongan maut dalam hutan. Seakan berbeda dimensi, hutan misterius ini dan wilayah negara dibatasi oleh tembok tinggi. Pemerintah Neo sendiri takut dengan keberadaan tempat itu, berusaha memusnahkannya tapi juga ingin mengeruk sumber alamnya.

Hujan salju sedang melanda, tidak terlalu deras, tapi cukup membuat seluruh jalanan, rumput, semak-semak hingga pepohonan terlihat memutih. Seperti biasa, di musim dingin, cahaya matahari seolah ditelan awan tebal. Jarum jam menunjukkan pukul sebelas siang. Namun, udaranya begitu dingin, mampu membuat embusan napas hangat siapapun berubah menjadi butiran kristal beku.

Setiap peserta memakai pakaian yang sama yaitu kaos hangat dirangkap rompi, jaket tebal dan terakhir adalah jubah yang terjuntai hingga kaki. Seluruh bahan pakaian itu berwarna biru gelap, terbuat dari serat kain khusus yang memiliki teknologi penghangat dan didesain memiliki banyak sekali saku sehingga bisa menampung puluhan alat berburu, seperti beragam jenis pisau, pistol, ratusan peluru, obat-obatan instan dalam tabung kecil. Selain itu, mereka juga dibekali satu ransel yang berisi makanan dan perlengkapan bertahan hidup untuk seminggu ke depan.

Satu Minggu. Itulah waktu yang ditetapkan oleh pihak pemerintah untuk memulai perburuan musim dingin ini. Pemburu yang sudah masuk, tidak boleh keluar sebelum mendapatkan apa yang sudah diperintahkan. Jika dalam waktu seminggu tidak ada yang keluar, maka peserta tersebut dianggap mati- dan pintu gerbang yang memisahkan negara dengan hutan akan ditutup. Tidak ada manusia yang bisa bertahan hidup berminggu-minggu di luar kawasan negara, ya- tidak ada tempat berlindung untuk menghangatkan diri sama sekali.

"Ingat, alasan lain mengapa waktu kalian hanya seminggu adalah karena baju penghangat kalian hanya bertahan selama itu. Sementara musim dingin ini akan berlangsung berbulan-bulan, jadi kalian takkan selamat kalau membuang waktu. Saran kami, cari saja bunga yang dikatakan memiliki senyawa kuat atau berburulah binatang yang nantinya bisa kami teliti. Kalian tahu apa yang harus lakukan, bukan? Setelah dapat mangsa, segera kirim informasinya melalui alat sambungan khusus yang dibuat oleh para ilmuan kami, baterai hanya bertahan satu Minggu." Seorang petugas pria yang memakai baju putih serba tertutup layaknya astronot sedang memberikan pencerahan terhadap puluhan peserta. Dia menuding ke belakangnya, dimana terowongan dari ranting-ranting pepohonan itu berada. "Satu Minggu, semoga beruntung. Kalaupun kalian tidak bisa melakukannya, kalian sudah melakukan yang terbaik, kami- pemerintah Neo, sudah memberikan kalian asuransi jiwa yang nantinya akan membuat keluarga kalian takkan bersedih berkelanjutan. Selamat berburu, Winter Hunting dimulai."

Mereka menukar nyawa kami dengan sepotong roti, pikir Pera yang benci sekali ketika mendengarkan orang-orang pusat ini bicara. Dia memang sudah tahu kalau dirinya tak selamat, setidaknya pemerintah akan mengirimkan bantuan makan kepada kakak-kakaknya.

Hutan Purlewoods.

Hutan ini sering disebut hutan ungu karena sebagian pohonnya memang memiliki batang berwarna keunguan. Namun, karena tertimbun salju, tak banyak yang bisa dilihat. Di mata semua orang, hutan raksasa ini bagaikan sebuah kubah besar berwarna putih. Sesekali angin bertiup kencang menerbangkan bunga-bunga salju hingga menumpuk di atas dahan teratas.