Ch. 6

2.5K 417 30
                                    

Berakhirlah Hyunjin yang menegak habis air putih sebanyak satu gelas penuh seraya melonggarkan ikatan dasinya dan duduk di Sofa kecil Felix ditengah ruangan.

Felix yang sekarang berkacak pinggang bersandar pada meja makan. Melirik tidak suka ada orang asing di Flatnya sekarang.

"Kalau sudah selesai keluar!"

Tuan Hwang bukan pelanggan jadi Felix tidak perlu berbasa basi ya kan?

Mendapat pincingan mata dari Tuan yang keras kepala didepannya. Felix menatap balik dengan berani.

Hak nya kan?

"Kalau sudah selesai kubilang keluar!" Ulang Felix sekali lagi dengan santai nya berjalan ke arah Hyunjin mengambil gelas kosong yang sudah di tenggak habis isinya oleh si Tuan Muda.

Felix sudah tidak takut sekarang. Karena pikirnya akan semakin dia takut dengan Si Hwang maka harga dirinya tidak ada artinya.

"Tuan Hwang. Kalau anda sudah selesai silahkan keluar" Felix berbicara baik baik dengan Hyunjin yang sudah menegadah menyandarkan diri di sofa.

Jari jari Hyunjin terangkat menyuruh Felix diam. Seperti yang dilakukan di kantornya saat wawancara saban hari.

"1 Miliyar? 2 Tahun?"

Felix menyergit tanda tak mengerti apa yang dibicarakan.

"Nikah kontrak. Kau kubayar 1 miliyar selama 2 tahun pembayaran dimuka— toh kita sudah ketahuan sama si Nyonya Cerewet itu kan— kurasa hargamu tidak semahal itu juga?" nyonya cerewet yang dimaksud itu Nyonya Hwang yang kemarin saat bertemu di Lobi Restaurant.

Felix diam tidak berkata kata. Terlalu terkejut dengan ketidak sopanan orang di depannya.

Ada sesuatu yang tidak beres di perkataan Tuan Hwangnya ini.

"Anda sedang mabuk tuan?" Tanya Felix kendekat ke Hyunjin dan mengendus memastikan kalau Hwang itu tidak berbau alkohol.

"At least belum"

Ditatap di mata. Felix memalingkan muka.

"Cukup kau membuktikan dirimu di hadapan Nyonya Cerewet itu nanti dan selesai nikah 2 tahun cerai? Bagaimana? Atau saya tambah membiayai kebutuhan kuliah?"

Felix tertohok. Dirinya semurah itu kah. Iya dia tau kalau belum bayar uang kuliah yang menunggak. Belum bayar kontrakan Flat selama 3 bulan.Tapi bisa bisanya ia di tawar bagaikan barang seperti ini!

Felix menarik lengan kekar itu untuk bangkit dari sofanya. Menyeret Hyunjin ke luar depan pintu.

"Bicara saja sana sama pintu!"

Bruk—

Pintu Felix banting didepan Hidung Hyunjin yang cuman berjarak 3 senti.

"Huh orang gila— ia pikir dia siapa? Hah" kesal Felix marah marah depan pintunya yang diluar Hyunjin masih menunggu untuk dibukakan kembali.

Lebih waspada dari sebelumnya Felix melirik kesana kemari takut dibuntuti dalam perjalanan ke kampusnya.

Bahkan saat istirahat mau ke pepustakaan bersama Bomin teman satu jurusannya.

"Kenapa sih? Siapa yang mengikutimu?"

Ditanya begitu. Felix teralih ke Bomin lagi yang berjalan disampingnya "ada orang gila"

"Tapi tidak ada orang gila di kampus"

there's a no limit to your loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang