chapter ll

52 20 2
                                    

Ririn yang sudah berlari larian dari terminal terdekat sekolah sampai gerbang sekolah karna hari ini dia telat.

"Huh huh huh yahh udah di tutup lagi. PAK TOLONG BUKAIN DONG." teriak Ririn.

Tiba tiba ada suara motor yang mendekat kearah gerbang sekolah.

"Siapa lagi ini" gumam Ririn.

Saat seseorang membuka helm fullface nya Ririn tau siapa dia.

"Lo telat juga?" Tanya Ririn namun orang itu hanya diam.

"Jawab ke kalo orang nanya." ucap Ririn lagi.

"Lo bisa liat sendiri kan?"

Jleb

"Ya-yaa iya sih" ucap Ririn yang menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

"KALIAN TELAT?" Tanya seorang guru yang terkenal kiler. Yang notabenya sebagai guru BK.

Mereka mengangguk serempak. Bedanya jika Ririn ketakutan beda dengan Noval yang terlihat biasa saja.

"Kalian berdua bersihin gudang sekolah." ucap guru itu.

"Iya bu." ucap mereka berdua.

"Lo anak kelas 12 Ipa 3 kan? Gue anak kelas 12 Ips 2" ucap Ririn dengansenyuman manisnya. Noval hanya menganggukan kepalanya.

"Lo kenapa diem terus si?" Tanya Ririn

"Gue boleh kan temenan sama lo?" Tanya Ririn lagi

Noval tertegun mendengar ucapan gafis di hadapannya. Selama ini tak ada yang mau berteman dengan nya lalu kenapa gadis ini mau berteman dengannya.

"Ga usah deket deket gue kalo lo ga mau di bully" ucap Noval dingin.

"Buat apa mereka bully gue. Salah emang kalo gue teman sama lo?" Tanya Ririn.

"Udah cepetan selesain gue mau ke kelas."

"Ternyata lo itu beda dari yang lain ya. Kalo laki laki lain yang suka cabut pelajaran lo malah mau masuk ke kelas." ucap Ririn tulus

"Gue tertarik sama lo." ucap Ririn tanpa malu.

"Gue bilang lo jangan deket deket sama gue kalo lo ga mau dalem bahaya." ucap Noval yang terdengar serius.

"Gapapa gue mau di deket lo" ucap Ririn dengan senyuman manis.

"Ngga."

"Kenapa?"

"Nanti lo bakalan tau sendiri."

"Gue tetep mau deket lo" ucap Ririn jujur.

"Terserah" Noval yang sudah kesal dengan Ririn pun segera keluar dari gudang dan menuju ke ruang BK untuk lapor bahwa ia sudah selesai.

"Lain kali kalian jangan telat. Kalian tau kan tata tertib sekolah. Apa lagi kalian sudah kelas 12 harus rajin rajin belajar." ucap guru itu.

"Kamu Ririn anak baru juga jangan suka terlambat. Ikutin tata tertib sekolah!"

"Iya bu" ucap Ririn menunduk.

"Kamu? Noval jangan di biasain kamu Noval" ucap sinis guru itu.

Noval hanya mengangguk jengah karna guru itu suka membeda beda kan dirinya.

Ririn yang melihat itu pun sangat aneh. Ia tau bahwa Noval adalah anak dari seorang mafiaa. Tapi tak sepatutnya ia di adingkan dengan guru itu.

Ririn tak berani menolongnya. Bukan berati ia tak mau menolongnya.

Setelah mereka keluar dari ruang BK banyak sepasang mata yang melihat mereka dengan tatapan pemasaran.

Ririn pun mengabaikan tatapan siswa siswi itu begitu juga dengan Noval.

Ririnoval [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang