Ririnoval [On Going]

Chapter XlV

Follow dulu sebelum baca

*

*

*

*

*

_______________________

Saat Ririn di sekolah semua siswa masih sama seperti tatapan kemarin. Ririn paham kenapa mereka melihat dia seperti tatapan kesal. Dan salah satu murid yang nyeletuk kemarin pun sama seperti mereka.

Mereka kesal karna ia selalu membela Noval. Setelah mereka tahu noval di bawa ke polres mereka tambah kesal seakan Ririn selalu membela orang jahat.

"Kalian kenapa natap gue kaya gitu" bentak Ririn kepada semua  murid.

"Jawab!" Tegas Ririn.

"Halah so soan polos." celetuk salah satu siswi.

Ririn menghampiri siswi itu dengan berani. "Apa kata lo?  gimana hah? Lo ngomng yang jelas bego." ucap Ririn yang sudah geram.

"Lo tuh bego apa pura pura bego si. Jelas jelas lo selalu ngebelain penjahat yang ada di sekolah kita terus." ucap siswi itu dan mendorong bahu Ririn.

"Siapa yang lo maksud penjahat" mata Ririn menajam.

"Siapa lagi kalo bukan si anak mafia it.."

Plak

"Jangan sebut dia dengan sebutan kaya gitu dia punya nama. Lo ga bisa baca  nama dia hah? Ngapain sekolah kalo masih bego." ucap Ririn sambil menampar pipi siswi itu dengan kencang.

Siswi itu memegang pipinya yang terasa perih. Ia pun menjambak rambut lurus Ririn.

"Lepas sialan." ucap Ririn yang kesakitan.

Ririn yang sudah terjatuh namun rambutnya masih di tarik dengan siswi itu. Mereka pun sudah jadi pusat perhatian.

Siswi yang bernama Inggit itu masih saja menarik rambut Ririn yang sudah rontok.

"Aaakkhhh."

"Mampus lo makanya jangan main main sama gue." ucap Ingit yang masih menarik rambut Ririn. Ririn pun sudah mengeluarkan sedikit air matanya.

"INGGIT." Teriak seseorang.

"Lepas." tegas Dyo yang sudah datang bersama Gina.

"Gue bilang lepas ya lepas." tekan Dyo dan menarik tangan Inggit. Dyo yang sudah geram dengannya memeras tangan Inggit.

"Aakhh"

"Ngapain lo narik rambut Ririn" tanya Dyo dengan tajam.

"Dia nampar gue."

Dyo menatap Ririn yang sudah ada di pelukan Gin.

"Ngapain lo nampar dia Ririn?" Tanya Dyo dengan tegas.