Chapter Xll

27 10 0
                                    

Happy reading

*

*

*

_________________________

Gina dan Ririn sudah menaiki taxi untuk pergi ke rumah Gina. Setelah sampai di pekarangan rumah gina yang lumayan besar Gina pun di sambut dengan kedua orang tuanya yang sangat harmonis.

"Ginbul kamu udah pulang sayang?" Tanya Ibnu papah Gina.

"Pah jangan bilang dengan sebutan itu depan Ririn gina malu pah." ucap gina malu.

"Hehehe oh ini yang namanya Ririn? Cantik sekali kamu Ririn." ucap Tika mamah Gina.

"Makasih tante." ucap Ririn dengan senyuman manisnya.

"Ayo masuk ayo." ucap Ibnu.

Gina memang sudah menceritakan sedikit tentang Ririn kepada ke dua orang tuanya dan mereka pun paham dalam hal itu.

"Ririn. Ini tante ada hadiah buat kamu." ucap Tika.

"Iya Ririn kamu jangan canggung gitu anggap aja rumah sendiri." ucap Ibnu.

"Iya tante om makasih hadiah nya. Gina makasih." ucap Ririn.

"Iya nak Ririn. Yaudah yu kita makan siang dulu." ucap Tika.

Ririn sangat senang melihat ayah Gina selalu baik kepadanya mulai ia memberikan baju yang sama dengan gina dan memberikan bando yang sama dengan Gina. Gina pun merasakan hal yang sama dengan Ririn.

"Gin makasih banget ya lo baik banget sama gue." ucap Ririn.

"Iya Rin gue juga ikut seneng kalo lo juga seneng." ucap Gina yang tersenyum manis.

"Yaudah gin gue pulang dulu makasih ya." Gina pun mengangguk.

Ririn sudah menunggu angkutan umum di pinggir jalan namun tak satu pun yang lewat.

"Hai." ucap seseorang yang membuyarkan lamunan Ririn.

Ririn tak mengenalnya karna ia masih memakai helm fullface nya.

Akhirnya orang itu membuka helm nya

"Ahh lo gue pikir siapa." ucap Ririn lega.

"Lo sendirian aja?"

"Yahh ga ada yang lewat angkotnya." ucap Ririn lesuh.

"Lo tau sekarang jam berapa?" Tanya Bara.

"Jam setengah lima." ucap Ririn.

"Nah. Sekarang tuh pasti udah ga ada angkot yang lewat. Lo mending bareng gue yu." tawar Bara.

"Tau dari mana lo?" Tanya Ririn.

"Gue suka main di daerah ini." ucap Bara santai.

"Oh gitu. Yaudah gue bareng lo ya" ucap ririn dengan tersenyum manis

Bara pun mengangguk.

Sesampainya di rumah Ririn turun dari motor ninja Bara.

"Mau mampir dulu ga?"

"Ga usah Rin gue pulang ya"

"Oh yaudah. Makasih ya." ucap Ririn dan Bara pun mengangguk.

Saat malam tiba Ririn pun memikirkan kejadian kejadian yang menimpanya akhir akhir ini.

Setelah ia pindah sekolah Ririn dapat pengalaman baru. Dan entah kenapa perasaan nya pada noval semakin besar padahal baru saja ia kenal.

****

Ririnoval [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang