Chapter XlX

19 9 0
                                    

Saat ini noval dan teman temannya berjalan ke arah parkiran di ikuti dengan Ririn dan Gina.

"Kalian mau naik motor sama siapa bebas." ucap Ferdi bangga.

"Gue sama Noval ya" ucap ririn

"Sama yang lain aja." jawab Noval acuh.

"Tapi gue mau sama lo yaa, yaa Val yaa boleh yaa." ucap Ririn yang mengeluarkan puppy eyes nya.

Noval menghela nafasnya dan menganggukan kepalanya

"Gue sama dyo" ucap gina yang di jawab dengan anggukan kepala oleh dyo dan sudah memakai helm fullface nya

"Gaada yang mau sama gue?" Tanya ferdi yang melebarkan tangannya

"Gaada bro kita bertiga jomblo" ucap dimas yang merangkul dewa dan ferdi, karna posisi dimas ada di tengah tengah mereka membuat dimas mudah untuk merangkul pundak keduanya

"Lepas" udah dewa

"Elah si dewa sensi amat si kayanya si bos" ucap dimas

"Lagi pms kali tuh si bos" ucap dyo

"Berisik lo. Ayo kita ke cafe aja" ucap dewa yang menaiki motor ninjanya dan memakai helm fuleface nya

"Iri kali ga punya pasangan" ucap ferdi

"Apa lo bilang?" Tanya dewa

"Ehh ngga dew ngga" ucap ferdi panik

Memang selama noval berteman pada mereka, dewa lah yang menjadi pemimpinnya. Karna dewa mempunyai sifat yang lebih banyak diam tapi banyak bertindak

Dan sifat lain dari dewa memang lah sangat di takuti oleh teman temannya karna jika dewa sudah ngamuk, dewa akan menghancurkan dunia kalo kata dimas

Kesalahan besar dewa adalah saat meninggalkan salah satu temannya yang berada di tingkat kesulitan yang tinggi

Di situ dewa hanya diam dan tak berkutik. Ia merasa gagal menjadi pemimpin mereka saat ia ikut meninggalkan salah satu temannya yaitu noval

Maka dari itu pada saat awal mereka menemui noval dyo lah yang banyak berbicara ke noval dan bukan dewa karna dewa tak tahu harus berbuat apa

Jadi saat itu hanya teman temannya saja yang berunding untuk menemui noval dewa pun tak bisa berkutik sedikit pun karna tak tahu harus apa

Ia selalu merutuki dirinya sendiri dan berbicara pada dirinya sendiri bahwa ia pemimpin yang tak baik. Di saat seperti itu noval memaafkannya dan dyo memberi sedikit saran untuk dewa

"Sampe nih di cafe kita biasa nongkrong dulu" ucap ferdi

"Yoi lah. Jadi rindu" ucap dimas

"Rindu siapa?" Tanya dyo

"Rindu kita" ucap dewa

"Woh iya ya" kagum noval

"Kalian udah baikan?" Tanya gina

"Kita udah janji buat membantu satu sama lain" ucap dyo

"Jadi kalian berdua kalo mau minta bantuan ke kita jangan sungkan, kalian udah kita anggap sebagai keluarga kita juga" ucap ferdi

"Kenapa gitu?" Tanya ririn

"Karna lo. Lo yang buat kita sadar kalo kita emang bukan temen yang baik buat noval" ucap dewa

"Makasih ya" ucap ririn tersenyum manis

"Yu ah masuk gue kangen ni sama mba lala" ucap noval

"Mba lala siapa val?" Tanya ririn yang memberhentikan jalan noval

Ririnoval [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang