Mark tersenyum begitu mata nya menemukan sosok sang kekasih hati berjalan keluar dari kantor tempat kekasih nya bekerja, lee haechan berjalan menghampiri mark dengan berlari kecil lalu menubruk lembut tubuh mark memeluk nya dengan erat.
Lengan mark menyambut haechan membalas pelukan sang kekasih dengan erat, mengecup kening haechan dengan lembut, mereka bertemu setiap hari namun rasanya rasa rindu diantara mereka tak pernah memudar.
“Aku merindukanmu..” Lirih mark di sela pelukan mereka, mengelus lembut pingang ramping haechan.
Haechan mendongakkan wajahnya menatap wajah tampan sang kekasih, rahang tegas milik mark, bibir kesukaan haechan, mata yg selalu membuat haechan jatuh cinta, ahhh mark begitu sempurna! Haechan sangat mencintai kekasih nya ini.
Mark tersenyum melihat tatapan haechan, dan mengecup bibir haechan melumat bibir kekasih nya sekilas.
“Selamat hari jadi kita yg ke 10 tahun sayang..” Ucap haechan begitu mark menjauhkan wajah mereka, tersenyum memamerkan jajaran gigi rapih nya.
“Haruskah kita pergi makan ke restoran kesukaan kita?” Tanya mark, mengusap pipi chuby milik haechan.
Haechan menggeleng. “Aku ingin ke apartemen mu malam ini” Ucap nya.
“Huh? Tapi aku tak memiliki apap—”
“Aku memiliki ini..” Haechan mengeluarkan benda kecil di dalam saku mantel nya, menunjukan benda kecil itu kehadapan mark.
Mark begitu terkejut melihat kondom yg di keluarkan oleh haechan, selama mark berkencan dengan haechan mereka tak pernah sekalipun melakukan seks karena haechan yg selalu menolak nya dan mark pun mengerti dan menghargai keputusan haechan, namun apa ini? Apa sekarang haechan tengah mengundang nya untuk melakukan seks bersama nya?
“Aku tak mau pulang malam ini.. mari habiskan waktu bersama sayang..”
[]
Keringat telah membasahi tubuh telanjang mereka berdua, sudah beberapa jam yg mereka lewati namun mereka masih asik dengan kegiatan panas yg mereka lakukan, haechan yg tak berhenti mendesah dan mark yg terus menggagahi haechan yg berada di bawah kukungan nya.
“Ahh..”
Ini adalah pelepasan haechan untuk kesekian kalinya, namun mark masih tetap mengejar pelepasan nya, haechan akui mark sangat tahan lama, walau merepotkan namun haechan menikmatinya.
Mark sangat menikmati wajah sayu dan berkeringat haechan yg berada dibawah kukungan nya, mark juga gembira setelah mendapatkan fakta bahwa haechan masih perawan, ini adalah pertama kalinya bagi haechan, namun bukan bagi haechan saja ini juga pertama kali nya bagi mark.
“Ahh.. mark bisakah kita lebih cepat menyelesaikan nya nghh..” Haechan meremas rambut mark begitu merasakan mark menumbuk prostat nya menemukan titik kenikmatan nya.
Mark hanya memberikan kecupan di bibir haechan, dan mulai kembali dengan aktivitas nya mengejar kepuasan nya dengan tubuh haechan.
Haechan memejamkan matanya ketika merasakan milik mark membesar di dalam tubuh nya.
“Bersama..” Bisik mark di samping telinga haechan dengan suara serak nya.
“Akhh..” Suara lenguhan lolos dari mereka berdua setelah sama sama melepaskan kepuasan mereka.
Mark menatap wajah haechan yg berkeringat di bawah nya dengan nafas yg berderu tak beraturan.
“Terimakasih..” Ucap mark.
Haechan tersenyum menangkup pipi mark dan mengecup bibir mark sekilas.
“Aku mencintaimu..” Ucap haechan dengan senyum tipis dibibir nya.