7

1.3K 132 20
                                    

Malam ini haechan dan mark menghabiskan waktu bersama, mark memutuskan untuk menginap dirumah haechan.

Mereka menonton film diruang tengah dengan cemilan yg menjadi pelengkap mereka, haechan sangat serius menonton dengan kepala yg menyender di pundak mark.

Sedangkan mark dia sangat serius mengamati wajah haechan, mark begitu merindukan haechan, kekasih nya ini seperti candu bagi mark rasanya mark bisa gila jika kali ini haechan memutuskan hubungan mereka lagi.

Mark tak mau kehilangan haechan lagi.

“Aku ingin membolos kerja besok..” Lirih haechan pandangan nya masih fokus dengan layar tv yg menampilkan adegan adegan romantis.

“Hmm?” Mark bergumam mengerutkan kening nya tak biasanya haechan ingin membolos bekerja seperti ini.

“Aku ingin kita menghabiskan waktu seperti dulu saat kita masih bersekolah..” Gumam haechan sedikit mendongak agar dapat melihat wajah mark.

“Belajar?” Tanya mark tersenyum, mengelus pipi haechan.

“Tidak, apa kamu pikir kita di sekolah hanya belajar?! Apa kamu tak ingat dulu kita menghabiskan waktu menyenangkan bersama selain belajar?!” Haechan mencebik kesal, padahal dulu ketika mereka masih menjalani masa pendekatan disekolah adalah hal yg paling menyenangkan bagi haechan dan mark.

Mark terkekeh melihat haechan yg mencebik mengecup bibir haechan sekilas.

“Ayo kita membolos bekerja bersama..”

Bercerita sedikit tentang masa sekolah dulu, haechan dan mark berada di sekolah yg sama saat berada di sekolah menengah atas, di sekolah dulu haechan selalu bersama dengan jaemin, guanlin, dan renjun. Sampai dimana mark dan jeno sebagai adik kelas selalu mengikuti mereka dan bergabung menjalin pertemanan bersama.

Mark adalah orang yg selalu mencoba mendekati haechan walau selalu tertolak, haechan begitu dingin dan kaku tak pernah peduli walau mark mencoba membuatnya tertarik.

Dulu haechan bekerja di sebuah kedai pizza setiap pulang sekolah, dan mark akan datang untuk membeli pizza memakan nya dengan lambat demi memerhatikan haechan yg bekerja, setelah itu mark akan pergi ketika haechan pulang mengikuti haechan dari belakang hingga haechan sampai dirumah nya.

Mark selalu sengaja membeli makanan dengan banyak setiap istirahat ketika mereka berkumpul, membelikan semua makanan yg haechan suka demi melihat haechan makan.

Hingga akhirnya haechan lulus lebih dulu, dan mark takut jika haechan akan jatuh cinta kepada yg lain dia pun memberanikan diri untuk mengajak haechan berkencan, awal nya mark sangat takut akan di tolak, namun ternyata haechan tak menolak dan langsung menerima ajakan kencan mark.

Semua nya terjadi dengan indah menurut mark, hari demi hari yg mark lewati selalu terasa menyenangkan bila bersama lee haechan.

[]

Setelah mereka meneyelesaikan menonton film, mark pun mengajak haechan untuk tidur karena haechan yg tak henti henti nya menguap.

Haechan meringkuk di dalam pelukan mark, rasanya begitu nyaman berada dalam pelukan mark.

Mark mengecupi kening haechan, mengucapkan kata kata cinta bagi haechan tak hentinya, walaupun haechan yg sepertinya sudah tertidur karena tak menanggapi mark.

“Haechan.. apa kamu sudah tidur?” Lirih mark menepuk pelan pipi haechan memastikan bahwa kekasih nya itu sudah terlelap.

“Haechan.. kamu benar sudah tidur kan?” Gumam mark lagi mengusap pipi haechan, mark ingin buang angin namun ia takut jika haechan belum tertidur, itu pasti akan memalukan.

More (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang