Rita bersedia menjadi selingkuhan Tian. Suatu malam, Rita justru berakhir di ranjang hotel bersama Seno, paman Tian.
***
Mendekati usia 27 tahun, Rita Delvina belum juga mendapatkan jodoh. Kini Rita percaya bahwa jodoh itu bukan ditunggu, tetapi dir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepoin instagram untuk seputar cerita-cerita Vintari: vintariwp
Happy reading ❤️
🌸🌸🌸
Teringat tentang Tian, aku segera bangkit. Mumpung ada ponsel baru, aku akan mengajaknya video call. Selama ini aku jarang mau diajak video call karena kualitas video ponselku jelek. Setelah merapikan rambut, mengganti atasan piyama dengan tank top, juga memoles riasan tipis pada wajahku, aku melakukan panggilan video dengan Tian. Lama cowok itu menerima panggilanku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alisku bertaut saat panggilan tersambung, tetapi di layar hanya ada kegelapan. Tak lama, samar-samar wajah Tian muncul.
"Yang, kok, gelap sih?"
"Gue udah mau tidur. Jadi, lampu kamar gue matiin. Ada apaan, Kak?"
Aku mencari posisi nyaman dan berpose sexy. "Kita ketemuan, yuk?"
Wajah Tian tak bergerak di layar. Aku mendekatkan ponsel. "Yang, halo? Ayang!"
Tiba-tiba panggilan video terputus.
"Lah, kok mati, sih?" keluhku, lantas melakukan panggilan ulang.
Dua kali mencoba, panggilanku tak berhasil tersambung. Kesal, aku segera menelepon Tian. Terdengar suara operator.
"Sisa pulsa Anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini. Segeralah melakukan pengisian ulang."
Ini nggak mungkin! Aku segera mengecek kuota. Tidak ada paket internet yang terdaftar. Segera saja aku mengecek pulsa. Pulsanya nol rupiah. Napasku sesak saat teringat sesuatu. Sisa pulsaku sekitar empat puluh ribu. Seharusnya aku memiliki pulsa enam puluh ribu agar paket internet dapat diperpanjang secara otomatis. Jadi, sejak tadi data selularku menyala dan aku browsing menggunakan pulsa.
Aku menjerit kesal, "Aaaaargh ... pulsa aku abis buat internetan!"
Kenapa Seno membelikan ponsel, tapi nggak sekalian beliin kuota, sih? Menyebalkan! Aku membanting ponsel itu di atas kasur yang empuk.
****
*Versi lengkap sudah tersedia dalam bentuk novel, e-book di Google Play, dan platform KaryaKarsa. Versi Wattpad hanya untuk spoiler. Jadi hanya cuplikan-cuplikan saja.*
