Pengakuan cinta berakhir. Hubunganku dan Aomine baik-baik saja. Awalnya, cukup canggung namun, Tetsuya dan Satsuki membantu mengembalikan suasana menjadi lebih baik. Terima kasih kepada mereka berdua.
Daaannn...ujian berakhir.
Peringkat Midorima-kun tetap di nomor 2 dan peringkatku naik! Sekarang jadi peringkat 7.
Selama musim ujian, aku berusaha membantu Midorima-kun belajar. Bagaimana caranya? Membantunya memiliki Lucky Item berdasarkan Aha Osa. Jadi, dia tidak perlu berpikir bagaimana mencarinya karena aku yang menyediakannya.
Hubunganku dan Midorima-kun menjadi lebih baik. Di sisi lain, secara mengejutkan Akashi-kun membantuku belajar. Saat aku meminta Midorima-kun untuk menjadi guru privatku belajar sebelum waktu ekstrakurikuler basket mereka, Akashi-kun langsung menawarkan diri untuk ikut membantu.
Akhirnya kami berdelapan belajar bersama setiap hari sebelum mereka berlatih basket.
Hasil akhir, menganggumkan. Belajar tidak pernah mengkhianati hasil.
1. Akashi Seijuurou 800
2. Midorima Shintarou 795
.
.
.7. Kuroko Risa 725
.
.
15. Momoi Satsuki 690
.
.
.20. Murasakibara Atsushi 658
.
.
54. Kuroko Tetsuya 518.
.
.99. Aomine Daiki 388
100. Kise Ryouta 387
Dan kami memasuki musim panas~
"Ah! Panaaasss~" aku menggeliat kesal di atas meja setelah membuka jendela lebar-lebar.
"Sekarang kan musim panas.."kata Akashi-kun tertawa kecil.
"Akashi-kun tanggal 7 nanti kosong ngga?"
"Tanggal 7?" Akashi meletakkan bukunya dan menatapku bingung.
"Iya~ Festival Tana---"
Perkataanku berhenti saat selembar surat dengan kertas merah muda pastel jatuh dari buku yang sedang dibaca Akashi-kun. Surat itu..wangi. Akashi mengambil surat itu dan memasukkannya ke dalam lacinya.
"Niat sekali, memberi pernyataan cinta dengan parfum seperti itu.."kataku kagum.
"Aku juga cukup terkejut." kata Akashi-kun membuatku mencibir. Mustahil dia terkejut. Dia termasuk satu dari laki-laki yang paling diincar perempuan seluruh Teiko. Seluruh anggota Kiseki no Sedai adalah incaran seluruh perempuan Teiko saat hari valentine.
"Kau tidak membacanya?" tanya masih melirik surat itu.
"Nanti saja." Kata Akashi-kun lalu menatapku. "Aku lebih tertarik dengan perkataanmu yang terpotong tadi." dia tersenyum lembut yang membuatku, yah.. sesaat..berdebar?
"Akh~ Iya! Tanabata!" kataku bersemangat.
"Ada apa dengan Tanabata?" tanya Akashi-kun.
"Ayo kita rayakan bersama! Dengan seluruh anggota tim yang lain!" kataku senang.
Oke, sebenarnya ini ideku dan Satsuki. Kami memiliki ide spontan ini kemarin setelah bertemu untuk makan banana split di cafe yang baru buka di dekat stasiun. Gelato termahal yang pernah kami makan sampai-sampai kami harus patungan untuk membeli satu banana split dengan es krim rasa chocolate dan pistachio. Oke. Singkat cerita, itu banana split terenak dalam hidup kami, dan memacu munculnya berbagai ide kreatif cara terbaik melewati musim panas kami yang sangat berharga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Story about Us
FanfictionSebuah fanfiction! Kisah seorang gadis bernama Kuroko Risa yang tinggal bersama Kuroko, sepupunya, setelah kematian kedua orang tuanya. Hidupnya semakin berwarna setelah bertemu Kiseki no Sedai. Disclaimer: I don't own Kuroko no Basket story. Im jus...