bagian sepuluh

1.1K 232 133
                                    

Sweety Teacher

_______________________

Pcy X Dks (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Happy Reading 💞

_________________

Chanyeol berhasil membawa Kyungsoo untuk menemui orang tuanya. Sepanjang perjalanan Kyungsoo kembali mendiamkannya. Kekasih bar²nya lebih memilih menatap jalanan, dari pada menatap dirinya yang lebih tampan dan menawan. Ia merasa tersaingi dengan jalanan, yang tidak menarik sama sekali di matanya.

'Dih! Apa bagusnya itu aspal jalanan? gosong doank yang ada! dumelnya dalam hati.

Sesekali ia mendengus sebal. Namun-, bibirnya akan terkatup jika mendengar kekasihnya mendesis, layaknya ular.

Tetap saja, ia takut pada sang kekasih. Walau ia sedang jengkel sekalipun. Mengalah, itu adalah jalan ninjanya. Untuk mendapatkan maaf sang kekasih. Karena pada dasarnya, ia adalah seorang budak cinta. Ia sangat mengakui itu, dengan hati yang lapang dada.

*****

Chanyeol terpaksa menghentikan laju mobilnya. Ia memilih menepikan mobilnya untuk sementara. Karena-, ia tidak ingin dengan keadaan seperti ini, membawa sang kekasih bertemu dengan orang tuanya. Bisa habis, tubuhnya babak belur di pukul sang mama. Jika tahu, menantu kesayangannya tersakiti. Oh tidak-, membayangkannya saja ia bergidik ngeri.

Kyungsoo mengernyitkan dahinya bingung, lalu beralih menatap kekasih jangkungnya. Ada apa gerangan, kekasihnya itu menghentikan mobilnya, di tepi jalanan yang sepi pula. Apakah kekasihnya ingin mencumbunya di dalam hutan? Uhh-, tiba² bayangan di kepalanya mendadak liar. Bercumbu di hutan? Bagaimana jika hutan itu, hutan terlarang. Lalu mereka bertemu badarawuhi, sosok ular seperti cerita mistik yang pernah viral pada saat itu.

Bulu kuduk Kyungsoo tiba² berdiri. Tanpa sadar, ia langsung memeluk Chanyeol.

Hug

Tubuh Chanyeol pun ikut menegang. Kekasih bar²nya agresif juga ternyata. Mentang² keadaan sepi, main peluk² saja. Pikirnya. Tapi-, tidak apa. Ia malah menyukainya. Chanyeol tersenyum sangat manis. Ia pun mendekap erat tubuh kekasih mungilnya.

"Kakak, ngapain berhenti di tepi hutan ini? Mana sepi pula. Kakak jangan macam² ya. Aku takut," cicitnya pelan. "Hm-, bagaimana, kalau Kita bertemu siluman ular. Aku tidak mau, mati sia². Kalau kakak, mau mengajakku ninanina, mending di hotel saja. Jangan di hutan kak. Kakak itu kan kaya, jangan belagak miskin deh." sambungnya lagi dengan nada sedikit jengkel.

Chanyeol mendadak linglung. Tubuhnya hampir saja limbung, jika Kyungsoo tidak mendekap erat tubuhnya. Perkataan kekasih bar²nya sungguh di luar nalar. Siapa juga yang mau mengajak ninanina di hutan? Ia tidak sebodoh itu. Ninanina itu, harus di tempat yang empuk dan nyaman. Apalagi untuk pemula seperti mereka. Ia pun bergidik ngeri membayangkannya. Bagaimana jika pas proses penyatuan, ada semut yang menggigit tytydnya. Hilang sudah nikmatnya,  bergantikan dengan rasa gatal.

Seketika itu Chanyeol menepuk keningnya. Membuat Kyungsoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Apakah ia salah bicara? Tapi-, di bagian mana salahnya? Ia mencoba kembali berfikir.

Chanyeol menatap wajah kekasihnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Chu~

Secepat kilat ia mencium bibir sang kekasih. Lalu kembali mengamati wajah kekasih bar²nya.

Sweety Teacher (Chansoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang