IL 14 - Pasar Gaib Gunung Lawu

217 27 0
                                    

Mitos ataupun fakta jika sebuah ketakutan terbesar dari manusia adalah mendengar tanpa melihat, merasakan tapi tak dapat menyentuh.

=IndigoLove=

Gunung Lawu berdiri kokoh di tiga kabupaten dan jadi pemisah antara Jawa Tengah dan Timur. Tiga kabupaten tersebut meliputi Karanganyar Jawa Tengah, Megatan dan Kabupaten Ngawi Jawa Timur.

Gunung dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut ini selalu dikaitkan dengan kisah-kisah mistis. Pasalnya, selain menjadi sasaran para pencinta alam, gunung ini kerap didatangi masyarakat yang percaya kegiatan-kegiatan supranatural, seperti bertapa.

Pendakian Gunung Lawu dapat melalui tiga jalur, yakni Cemoro Kandang di Blumbang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar; Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur; lalu Candi Cetho di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Jalur Candi Cetho merupakan yang paling banyak kisah mistisnya. Bila Gunung Lawu diibaratkan sebuah rumah, Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu bukan pintu masuk. Pintu masuk utama ke Gunung Lawu itu di atas Candi Cetho, Ngargoyoso.

Natha dan rombongan memilih jalur pintu masuk utama tetsebut, tak ada lain hal tujuan mereka selain mencapai puncak juga jalur tersebut merupakan jarak terdekat dari daerahnya. Candi Cetho ini menjadi jalur yang paling ditakuti, meski yang tercepat menuju puncak bila dibanding melalui Cemoro Sewu atau Cemoro Kandang. Selain karena mistis, beberapa area di jalur pendakian pun cukup terjal.

Begitu memutuskan mendaki melalui jalur ini, sudah dihadapkan dengan medan yang sangat terjal. Bila lengah sedikit saja, bisa terjatuh jurang.

Tak hanya medan yang sulit, jalur pendakian Candi Cetho paling sering berkabut. Ditambah banyak cekungan-cekungan, yang membuat pendaki bingung hingga akhirnya tersesat. Di jalur pendakian ini juga terdapat sabana luas yang biasa disebut pasar setan.

Di tempat itu, sejumlah Natha dan rombongan mendengar suara riuh layaknya di pasar. Bahkan ada yang menawarkan barang-barang. Konon bila mendengar suara tersebut, mereka harus membuang apa saja di sana, layaknya sedang bertransaksi jual beli di pasar.

"Buang satu koin, Nath. Dan ambil sebuah batu kecil," bisik Dilan padanya  sejak tadi pria itu terus meminta Natha menunduk dan mengikuti langkah serta ucapannya. Ia tahu Natha akan sangat panik jika melihat banyak hal-hal aneh di sini. Meski sudah terbiasa tetap saja gadis itu akan merasa sangat ketakutan.

Tak seperti biasanya Natha yang sikapnya selalu banyak tingkah dan bandel ia lebih memilih menurut karena jujur, tubuhnya sudah bergetar ketakutan mendengar suara-suara aneh di sini. Hingga suara seorang pria yang terdengar ngos-ngosan juga suara desahan dan rintihan meminta tolong memnuhi pendengarannya.

Saat itu juga dengan sigap Dilan menutup kedua telinga Natha dan meminta gadis itu agar tak memikirka hal-hal yang membuatnya merasa tak nyaman. Dilan sendiri meminta agar para makhluk tak mengganggu gadis yang sedang ia jaga mati-matian saat ini.

Bagi para pendaki yang disebut sebagai pasar setan, sebenarnya sebuah lahan di lereng Gunung Lawu yang penuh dengan ilalang. Angin di sana berhembus cukup kencang. Jadi akibat tiupan angin, menimbulkan suara-suara seperti orang bertransaksi.

Di sisi lain, Gunung Lawu termasuk dalam kategori gunung tidur, karena sudah lama sekali tidak menujukkan aktivitas vulkanik meski berstatus gunung api. Gunung Lawu masuk jajaran tujuh puncak tertinggi di Pulau Jawa.

=IndigoLove=

INDIGO LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang