IL 16 - Dilan Atau Arlan

214 24 0
                                    

Dua sikap dalam satu tubuh adalah hal yang biasa, tetapi, dua makhluk dalam satu tubuh? Sungguh membingungkan.

=IndigoLove=

Natha menelungkupkan kepalanya di antara lipatan tangan. Ia memejamkan matanya sejenak, baru saja kembali dari pendakian kemudian dipaksa kembali untuk bersekolah.

Wah! Ganteng anjir!

Human nyasar darimana tuh?

MasyaAllah, nikmat mana lagi yang ka dustakan?

Astagfirullah, kalau gini gue mending sekolah saja terus.

Baru saja matanya terpejam, telinganya dibuat panas oleh bisikan yang sialnya terdengar keras di telinganya. Bahkan beberapa makhluk pun memilih untuk pergi meninggalkan ruangan ini saat mereka terus saja mendengar celetukan kalimat-kalimat istigfar yang membuat tubuh mereka terbakar.

Mata Natha mengerjap lucu menatap pria yang membuatnya terkejut. Percaya tak percaya apakah benar jika pria yang berada di depan sana adalah pria yang beberapa hari terakhir bersamanya.

Ia menggelengkan kepalanya pelan. Mungkin dia hanya mirip dengan Dilan. Menurut Natha orang yang sudah meninggal tak akan bisa bangkit lagi terlebih jika jasad Dilan sudah menyatu dengan tanah.

"Kenalin, nama gue Arlan. Semoga bisa berteman baik," ujarnya membuat Natha menghela napas lega dan berpikir positif jika mereka hanya mirip.

Mata mereka sempat bertatap sekilas sebelum keduanya memilih mengalihkan pandangan masing-masing. Entah kenapa jantung Natha berdegup kencang saat sang guru meminta Arlan untuk duduk tepat di sampingnya, karena hanya bangku itu yang tersisa di kelas ini.

Sadar atau tidak Natha memfokuskan penglihatan matanya pada Arlan yang dikelilingi aura berwarna abu-abu serta bau yang begitu menyengat di mana bau itu membuat beberapa makhluk lebih memilih menjauh karena merasa terancam.

Aura pria itu seketika membuat pikiran Natha teralihkan. Ada hal lain yang membuat kepalanya tiba-tiba terasa pusing bahkan rasa mual lebih mendominasi sebelum akhirnya ia jatuh pingsan tepat saat Arlan duduk di kursi sebelahnya.

Brukk!

Arlan yang baru saja meletakan pantatnya di kursi setelah menatap tajam beberapa gadis yang menatapnya memuja secara terang-terangan tersentak kaget saat secara tiba-tiba gadia yang ia ketahui bernama Natha  itu jatuh pingsan dengan kepala yang jatuh ke pangkuannya.

Tanpa aba-abaa sang guru yang juga ikut kebingungan memmintanya untuk menggendong tubuh ramping Natha. Membawa gadis itu keluar kelas menuju UKS dengan bimbingan sang guru.

=IndigoLove=

INDIGO LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang