IL 13 - Kembali Ditikung

221 25 0
                                    

Setan juga jago dalam hal tikung menikung ternyata.

=IndigoLove=


Rombongan pendaki Natha berhenti di pos dua. Mereka memutuskan untuk istirahat sementara saat rintik hujan mulai turun. Sejak tadi Dilan tak melepas genggaman tangannya dari jemari mungil Natha. Pria itu takut jika ia melepaskan Natha akan banyak hantu-hantu yang membawanya pergi menjauh dari sisinya.

Ia berdecak kesal. Jangankan hantu manusia juga terkadang mengambil Natha darinya. Ah, rasanya sekarang ia harus mengurung Natha di suatu tempat.

"Nath," panggil Fajar membuat sang empu mendongak menatap lelaki yang berdiri di hadapannya.

"Kenapa?"

"Nih," ujarnya menyodorkan segelas teh panas yang dengan sigap diterima oleh Natha.

"Makasih." Fajar menggangguk kemudian duduk di samping Natha mengusir kasar makhluk yang sedang duduk manis di samping gadis itu.

"Buta mata lo! Gak lihat di sini ada yang tempatin?" Dilan berdecak kesal kemudian menyuruh Alaya bergeser sedikit sehingga membuat Fajar menatapnya bingung.

"Kenapa lo ngejauh?" tanyanya bingung saat jarak yang tercipta cukup jauh.

Natha menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Biar kalau ada hewan lewat gampang," ujarnya terkekeh.

Tanpa ia duga tangan Fajar terulur mengacak lembut rambutnya membuat ia dan Dilan membulatkan matanya terkejut.

"Gue pergi dulu, ya." Pamitnya kemudian berdiri dan berjalan pergi.

"Terimakasih," ujarnya diangguki Fajar sebelum akhirnya berjalan menjauh.

Melihat sang pengganggu pergi tangan Dilan terangkat menepuk pelan kepala Nath seolah sedang mengusir kuman yang menempel pada rambutnya akibat sentuhan Fajar tadi.

"Lo ngapain, sih?" bisik Natha.

"Bersihin lo dari sentuhan setan!" jawabnya sinis mampu mengundng gelak tawa dari Natha.

"Kalau dia setan, terus lo, apa?" tanyanya mencoba meredakan tawanya saat beberapa orang menatap aneh kearahnya.

Dilan menyugar rambutnya kebelakang, menatap Natha dengan tatapan menggoda. "Gue hantu tampan," jawabnya sembari mengedipkan sebelah matanya membuat Natha bergidik.

"Bodo amat, Lan Dilan."

Dilan berdecak kemudin melingkarkan kedua tangannya pada lerut Natha membuat gadis itu tersentak akibat serangan tiba-tiba pria itu.

"Lo ngapain, sih?" Ia terus saja mencoba melepaskan pelukan Dilan padanya tetapi, bukannya mengendur justru semakin mengerat.

"Dingin. Pengen peluk," rengeknya manja membuat Natha menatapnya tak percaya.

Gila, desis Natha dalam hati.

=IndigoLove=

INDIGO LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang