Pagi hari
Di sebuah rumah mewah yang bertema warna emas itu terdapat empat orang yang sedang sarapan.
"Rafa, kamu makan, jangan diliatin doang makanannya," ucap Mamah.
"Iya Fa, tuh badan kamu udah kurus mau nambah kurus lagi," ucap Papah tegas.
"Iya Mah ini Rafa makan kok," ucap Rafa sambil nunduk.
"Iya Dek, kok lo diem aja."
"Nggak papa Bang," ucap Rafa sambil makan.
"Mamah, papah, aku pergi dulu yah ke sekolah soalnya mau ada acara. Jadi harus aku yang handle semuanya," ucap Rendi pamit sambil salim kepada kedua orang tuanya.
"Yaudah kalo gitu," ucap Mamah.
"Hati-hati jangan ngebut-ngebut bawa motornya," ucap Papah.
"Iya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab kedua orang tuanya dan juga Rafa.
"Mamah, Papah. Rafa juga pamit yaah, assalamualaikum," ucap Rafa lalu salim ke orang tuanya.
" Hati-hati yah," ucap Mamah.
***
Rafa berjalan menuju kelasnya dan di sana dia langsung disambut oleh Haikal dan Mondy di kelasnya."Hai Rafa," ucap Mondy dan Haikal sambil mengetos tangan Rafa.
"Hai, tumben datangnya pada pagi?" ucap Rafa lalu duduk di tempatnya.
"Lu bilang pagi, ini udah jam tujuh tau," ucap Haikal sambil melihat jam tangannya.
"Iya, kamu nggak ada jam yah di rumah?" tanya Mondy mengejek.
"Ada lah, kamu ngaco deh Ndy," ucap Rafa.
"Ehh, Kakak lu dateng tuh Fa," ucap Haikal melihat Rendi.
"Kenapa sih dia?" tanya Mondy ketus.
"Assalamualaikum," ucap Rendi sambil tersenyum memasuki kelas Rafa.
*Sedikit info! Jadi si Rendi ketua OSIS yah di sekolahnya ini*
"Waalaikumsalam," ucap siswa-siswi yang ada di sana.
"Hai semua," ucap Rendi ke semua orang yang ada di kelas itu.
"Hai," balas semua orang secara bersamaan.
"Gue ke sini cuma mau ngomong sama Adek gue, jadi semuanya duduk aja nggak papa kok," ucap Rendi sambil berjalan ke bangku Rafa.
"Ok." Semuanya pun duduk di tempat mereka kembali.
"Dek, kakak mau ngomong sama kamu," ucap Rendi.
"Kenapa kak? Di sini aja."
"Jangan lah, di kantin aja yuk, sekarang kakak tunggu yah," ucap Rendi maksa lalu pergi ke kantin.
"Mau ngomong apa sih tuh Kakak gue?" monolog Rafa bingung.
"Udah Fa, lu susul dia aja," ucap Haikal.
"Iya, ada yang penting kali," kata Mondy.
"Yaudah, gue pergi yah," ucapnya lalu pergi.
"Yaa," ucap Mondy dan Haikal.
****
"Dek, duduk dulu sini," ucap Rendi sambil menunjukkan kursi.
"Iya," ucap Rafa pasrah.
"Kamu mau nggak jadi panitia puisi di acara adek kelas kita?" tanya Rendi.
"Maksudnya acara anak kelas sepuluh?"