Di hari sabtu pagi, Rosie segera berjalan menuju Aula besar untuk mengikuti pelajaran Apparate yang akan dia ikuti selama 12 minggu kedepan. Begitu Rosie memasuki aula besar, sudah banyak murid-murid yang datang kesini. Dan gadis itu baru sadar kalau semua meja-meja dan kursi yang biasanya ada di aula besar kini tiba-tiba saja sudah menghilang entah kemana.
Cahaya yang muncul setelah hujan menembus kaca jendela dan masuk menerangi aula ini. Di depan sana sudah berdiri keempat kepala asrama---Minerva McGonagall, Severus Snape, Pomona Sprout, dan Filius Flitwick. Rosie mengalihkan pandangannya ke samping dan baru sadar terdapat satu lagi orang yang berdiri di samping mereka yang Rosie yakini sebagai guru kelas Apparate dari kementerian.
Rosie memasuki aula besar dan menengok begitu seseorang memanggil namanya. Rosie melihat Daphne melambaikan tangan kearahnya dan gadis itu pun segera menghampiri gadis itu. "Tumben telat," ucap Daphne yang sekarang sudah berdiri di sebelah Theo. "Hehe, abis ngerjain tugas," balas Rosie cepat. Daphne pun mengangguk dan mereka berdua mulai berbaris.
"Selamat pagi," orang yang Rosie yakini sebagai guru hari ini mulai berbicara di depan sana. Semua orang seketika menghentikan aktivitas mereka dan menoleh kedepan. "Perkenalkan nama saya Wilkie Twycross dan saya yang akan menjadi guru Apparate kalian untuk 12 minggu kedepan," beberapa murid mendengarkan dengan seksama tapi tidak sedikit juga yang malah masih mengobrol.
"Mr. Finnigan, jangan berisik," Minerva menyahut kearah Seamus yang saat ini masih sibuk bercanda Bersama Neville. "Siap prof," balas Seamus dan langsung menatap kedepan.
"Seperti yang kalian tau bahwa dilarang untuk melakukan Apparate di lingkungan Hogwarts, tetapi pengecualian untuk les kali ini, Kepala Sekolah sudah menghilangkan mantra penjagaan tersebut dan kalian bebas untuk melatih kemampuan Apparate kalian." Jelas Twycross.
"Untuk itu, sebelum pelajaran dimulai, saya ingin kalian bersiap dan menjaga jarak sejauh lima kaki bagi setiap orang. Sekarang."
Murid-murid pun mulai berjalan dan menyesuaikan posisi mereka. Ketika Rosie sedang berjalan, tiba-tiba saja seseorang memeluk lehernya dari belakang. Gadis itu tersentak dan langsung menolehkan kepalanya. "Dre?" Rosie terkejut melihat Draco tiba-tiba saja ada di belakangnya.
"Ga kangen gue?"
"Dre, lepas, nanti ketauan professor!" Rosie menggeliat dan melepaskan lengan Draco dari lehernya. Jujur, Rosie masih sedikit kesal pada Draco karena lelaki itu tidak bisa ikut dengannya untuk pergi ke Slughorn Christmas party----dan jangan lupakan fakta kalau lelaki itu akhir-akhir ini benar-benar sering menghilang entah kemana dan seperti tidak memiliki waktu lagi untuk gadis itu.
"Jangan jutek-jutek ntar cantiknya ilang," bisik Malfoy dan mencubit pipi gadis itu dengan cukup keras sampai Rosie merasakan pipinya memerah. Rosie mendengus kesal sambil mengusap pipinya yang memerah begitu Draco terkekeh.
"Mr. Malfoy! Lima kaki! Jaga jarak dengan Miss Lockhart!" sahut Snape dari depan sana. Malfoy mendengus kesal dan segera berjalan menuju tempat nya. Setelah semua orang sudah menjaga jarak masing-masing, Silkie Twycross Kembali berbicara di depan sana.
"Terimakasih," ucapnya. "Sekarang..."
Guru itu mengayunkan tongkat sihirnya. Tiba-tiba saja sebuang lingkaran coklat muncul secara langsung di depan setiap murid.
"Hal terpenting yang harus diingat ketika berapparate adalah 3D!" ucap Twycross. "Destinasi, Determinasi, dan Deliberasi!"
"Langkah pertama: kosongkan fikiran kalian dan hanya fikirkan destinasi atau tempat yang ingin kalian tuju," ucap Twycross. "Dalam kasus ini, lakukan hal tersebut dalam lingkaran yang ada di depan kalian. Sekarang saya ingin kalian berkonsentrasi dan memikirkan baik-baik tempat yang ingin kalian tuju." Setelahnya, semua murid sibuk menoleh satu sama lain, dan mulai masuk kedalam lingkaran yang ada di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Social Media (DracoxReader) ✔️
Fanfic• finished • DON'T STEAL MY STORY, IT SUCKS 🚨Warning : banyak banget swearing🚨