Dua minggu setelah Draco meninggalkan rumahnya, dia tinggal bersama Rosie dan Theo di desa Little Hangleton. Disana terdapat sebuah rumah tua tak terpakai yang merupakan tempat mereka menetap sekarang.
Selama dua minggu ini Rosie selalu ingin berada di dekat Draco dan selalu memastikan kalau lelaki itu tidak pergi jauh-jauh darinya. Rosie sangat takut Draco akan meninggalkannya lagi dengan tiba-tiba seperti yang pernah dilakukan oleh lelaki itu sebelumnya.
Theo selalu memastikan kalau setiap hari mereka memberikan mantera perlindungan di sekitar rumah ini. Pasalnya, ayah Theo juga merupakan Death eater sehingga tidak menutup kemungkinan kalau ayahnya juga akan membantu Lucius untuk mencari keberadaan anaknya.
Theo baru saja memberitahu Rosie kalau nanti sore Daphne akan berkunjung ke tempat mereka tinggal sekarang. Gadis itu senang tetapi kemudian merasa khawatir kembali setelah dia mendapat kabar dari radio kalau Dean Thomas menghilang dua hari yang lalu.
Rosie tau kalau Dean sudah lama dibesarkan di lingkungan Muggle sama seperti Harry, dan dia berharap kalau lelaki itu baik-baik saja.
Dan Harry----Rosie merasa sangat bersalah karena waktu itu dia tiba-tiba saja meninggalkan Harry dan Hermione. Selama pencarian Horcrux Rosie merasa kalau dirinya tidak terlalu berguna dan dia rasa dia hanya menambah beban Harry saat dia memutuskan untuk tiba-tiba saja ikut dengan Dobby dan meninggalkannya dengan tiba-tiba.
"Kenapa?" tanya Draco yang saat ini berbaring di sebelah Rosie. Gadis itu menggelengkan kepalanya dan kembali memeluk Draco----menyandaran kepalanya di dada lelaki itu.
"Tenang aja, kita aman disini. Lu jangan khawatir." Ujar Draco.
"Bukan itu---" balas Rosie sambil menundukkan kepalanya.
"Lu takut pulang lagi nanti? Tenang aja, Rose. Gue pasti tanggung jawab. Lu fikir kenapa gue nekad buat kabur dari rumah kaya gini? Ini semua gue lakuin cuma buat lu dan bayi kita. Gue ga akan pernah ninggalin kalian lagi. Jadi jangan takut, okay?" Draco menarik dagu gadis itu supaya bisa menatapnya.
"Lu jgn terlalu banyak fikiran. Semuanya bakal baik2 aja. Inget, ada dia yang harus lu jaga," Rosie terkesiap ketika Draco meletakkan tangannya di atas perut gadis itu dan mengelusnya pelan. Rosie tersenyum canggung kearah Draco membuat lelaki itu mengeryitkan alisnya.
"Kenapa?" Draco Kembali bertanya. "Um---g---ga---ga apa2." Balas Rosie sambil memalingkan wajahnya-----tidak berani untuk menatap kearah Draco.
"Ga ada yg lu sembunyiin 'kan?"
"Ga! Um---ma-maksud gue, ngga dre... ga ada apa2 kok... gue emg hamil," balas Rosie terbata-bata.
"Gue 'kan ga nanya lu hamil," balas Draco bingung lalu kemudian tersenyum. Rosie tersadar dengan ucapan bodohnya tadi. Gadis itu langsung berfikir untuk mengalihkan pembicaraan.
"Theoooo, Daphne kapan dateng?!" tiba-tiba saja Rosie menyahut sambil bangkit dari Kasur.
"Heh mau kemana? Tangan lu masih sakit ga?" tanya Draco. Rosie menggelengkan kepalanya sambil keluar dari kamar nya.
*
PERSONAL CHAT
YOU is calling...
Daphne halo
YOU Daphhhh
Daphne napa? Ntar sore gue kesana kok, emg Theo blum bilang?
YOU iya iyaa, gue udh tau kok...
Daphne trus ada apa nih???
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Social Media (DracoxReader) ✔️
Fiksi Penggemar• finished • DON'T STEAL MY STORY, IT SUCKS 🚨Warning : banyak banget swearing🚨