Elina’s Horror Diary
Horror/01
#GuruDi ruang makan aku dan adikku akan bergegas pergi kesekolah, aku menyantap roti isi selai stroberry didampingi dengan segelas susu putih, sedangkan adikku menyantap roti isi selai coklat. Sedangkan ayahku meminum secangkir kopi sambil menonton Tv. Aku menghabiskan sarapanku dan bergegas pergi ke sekolah. “Baiklah, aku pergi” pergi menuju ruang depan dan memakai sepatu, “Baiklah, hati-hati dijalan” ibuku menyaut dengan lembut. “Adik juga harus pergi kesekolah, cepat habiskan sarapanmu”. “Baiklah bu”
Setelah selesai mengikat tali sepatu, adikku menyusul memakai sepatunya. “Aku duluan oke?” “Ya..”. aku pun pergi bergegas kesekolah. Perjalanan dari rumah menuju sekolahku cukup dekat, mungkin sekitar 15 menit. Jalan menuju sekolah agak terpencil, sekolah berada dekat bukit, aku terus melanjutkan perjalananku. “Harinya cerah, sungguh indah” akupun mampir untuk melihat sungai yang dilalui oleh jembatan kayu. Dan tidak lama aku sudah sampai di dekat sekolah, yang menjadi ciri khas adalah adanya pohon besar agak jauh disamping kanan sekolah.
*Syuuuuhh
Suara dedaunan tertiup angin terdengar terasa lembut, “Ahh apa ini” aku melihat semacam cairan didekat pohon tua ini, cairan ini berwarna bening dan sepertinya lengket. Cairan ini sepert mengarah menuju sekolah. “Didalamnya terdapat semacam larva nyamuk yang transparan” setelah diperhatikan memang benar didalam cairan itu seperti memiliki kehidupan di dalamnya. “Ahh- aku harus bergegas” akupun pergi meninggalkan cairan aneh itu.Aku sampai di depan gerbang. Suasan sekolahpun menyambutku, anak laki-laki sedang becanda tawa di dekat halaman lapangan. Sedangkan para anak perempuan berjalan-jalan sambil membicarakan gosip terhangat. Adapun guru dan juga staff/pegawai yang sesekali keluar dari kantor dan pergi menyapa siswanya, begitupula siswanya menyapa guru. Ada bebrapa fasilitas disekolah ini, seperti tempat cuci muka didekat gudang sebelah kanan ruang guru.
Setelah melewati beberapa anak tangga akhirnya aku sampai di lantai kedua, ya sekloah ku memiliki 2 laintai, dan kelasku berada di lantai 2. *kelas 11. C. Ini dia suasana kelasku, sedikit bising dan juga kadang liar. Aku duduk didekat jendela sebelah kiri, baris ke-4, deret ke-4. Atau aku duduk di bangku paling pojok.
*Kriiinggg...
Bunyi bel pun terdengar, taklama setelah itu guru kami masuk kekelas. Tapi ada yang tak biasa dengannya hari ini. Wajahnya basah, seperti habis mencuci muka, dia membawa sapu tangan dan terkadang mengelap mukanya yang basah. Tetapi sepertinya itu tidak ada guna, karena sepertinya air terus keluar dari wajahnya. “Berdiri” ketua kelasku memberi aba-aba dengan tegas dan lantang, “Selamat Pagi Pak” lalu disusul dengan siswa lain dengan menundukan kepala. “Iya silakan duduk” dia membalasnya dengan seman seperti biasa. Dan melanjutkan materi bahasa, lalu menulis pokok-pokok materi.“Heh, liat Pak Andi wajahnya kenapa yaa..”
“Sepertinya itu keringat”
“Iyuhh menjijikan”
“Haha.. kau benar”
Ada beberapa perempuan yang berbicara di depan bangku ku, sepertinya mereka menyadari ada yang berbeda dari Pak Andi. Pelajaran pun berlanjut tanpa ada gangguan yang terlalu.*Kreenggg...
Waktu pun berlalu cukup cepat, dan bel pulangpun sudah terdengar, waktu sudah menjelang sore “Aku harus cepat pulang”. Aku pulang melewati gerbang sekolah dan sedikit melihat pohon tadi pagi. “Cairannya hilang!!”mengatakanya dengan terkejut dalam hati. Aku mencoba tidak mempedulikan hal itu dan bergegas pulang kerumah.*Shyuuuuuhh
Hari mulai malam dan terdengar suara gesekan dedaunan oleh angin sepoi-sepoi, udara yang semakin dingin begitu terasa diperjalanan pulang.Horror/01
#GuruElina’s Horror Diary
Stories and Written
By Nui Yakazi
KAMU SEDANG MEMBACA
Elina's Horror Diary
HorrorElina seorang gadis biasa yang hidup di sebuah kota kecil. Hal-hal aneh dan horror sering menimpanya setiap saat. Tetapi orang-orang sekitarnya tidak mempedulikan hal itu, dan masih menganggapnya hal biasa. Apa yang sebenarnya kota itu sembunyikan...