13. Memulai kembali?

37 10 24
                                    


Sudah 3 hari Aletta tidak mengikuti kelas, tidak keluar dari kostnya, selama itu juga Caca terus bolak-balik hanya untuk memeriksa keadaan Aletta.

"Ta.."

Entah sudah keberapa kalinya Aletta mendengar Caca terus memanggilnya, padahal Aletta sengaja tidak mau membuka pintu agar lekaki itu pergi tapi nihil Caca memang keras kepala.

Aletta menyerah dan membukakan pintu untuk Caca "Apa?" Kata Aletta.

Caca yang di bukakan pintu oleh Letta, terus memandangi gadis itu dari atas ke bawah dan sebaliknya, dia juga melihat sekeliling kamar Letta. Matanya masih sembab, tapi ga berantakan, kamarnya juga aman, Letta gapapa kan? Tanya Caca pada dirinya sendiri.

"LO MAU MASUK GAK?! WOY ANJ-" ucapan Aletta terpotong karena Caca langsung masuk ke kostnya .

"Ssstt, gak boleh berisik" kata Caca.

"Padahal lo sendiri berisik dari tadi manggilin gue"

"Ya maneh nya budeg"

"Bodo amat"

Caca meraih tangan Letta dan benar saja ada bekas luka sayatan silet, sepertinya luka itu juga belum lama.

"Apaan si lo?! lepasin!" Letta berusaha melepaskan tangannya dari Caca, namun genggaman Caca jauh lebih kuat dari Letta.

"Jelasin sama gue ini apa?!" Entah keberanian darimana Caca yang selama ini tidak pernah berteriak pada Letta, sekarang meninggikan suaranya

"Ta, maaf kelepasan.." Melihat reaksi Aletta yang terkejut, Caca merasa menyesal dan meminta maaf pada Aletta "maafin gue ta, gue cuma khawatir sama lo"

"Ca, gue laper"

"Yaudah, hayuk makan"

"Tapi gue pengen makan disini, bikinin gue indomie ya ca"

"Ngga. Ga baik makan mie terus, tunggu sini urang beli makan dulu"

Dengan hati yang masih merasa bersalah, Caca pergi membeli makanan untuk Aletta.

***

Mereka berdua menghabiskan makanan masing-masing, Caca terus memperhatikan Aletta makan diam-diam.

"Ta..maafin urang"

"Gapapa, maafin gue juga ya ca"

"Maneh teu salah ta, tapi coba sok jelaskeun naha maneh kikituan?" Aletta tidak berani mengatakan apapun, karena Aletta tau yang dia lakukan itu tidak benar..

"Ta, janji sama gue? Jangan pernah lo sakitin diri lo sendiri lagi. Bantu gue supaya bisa ngelaksanain amanat dari bokap lo plis ta.."

Letta terlihat menyeka airmatanya dan tersenyum pada Caca.

"Lo sayang dia kan ta?" Letta terkejut, dan mengangguk.

"Lo kangen dia kan?" Letta kembali mengangguk.

"Selesain masalahnya, dan putusin hal apa yang mau lo berdua lakuin setelah ini. Oke?" Aletta tidak menjawab.

"Sekarang waktunya Ta, sebelum terlambat dan lo kembali kehilangan dia." Sakit, sebenarnya Caca tidak rela mengatakannya, namun demi membuat Aletta bahagia Caca tahan rasa sakit itu.

"Besok, lo ada kelas kan? Yaudah sekarang istirahat. Jam 10 gue jemput, sip ga?" Aletta mengangguk.

"Kok lo ga pulang?" Tanya Aletta.

"Sebelum lo tidur, gue ga bakalan pulang"

"Tapi ini udah mau jam 8, nanti ibu kost ngomel"

"Gue udah ce'es ama ibu kost" Adu bacot dengan Caca memang tidak akan membuat Aletta menang, jadi lebih baik Aletta tidur saja "Gue tunggu di depan pintu"

-

21:15

"Ca!" Agni yang kebetulan baru pulang melihat Caca tertidur di depan pintu kost Aletta.

"Eh? Agni?"

"Lo ngapain?" Tanya Agni.

"Ni, coba lu cek Aletta udah tidur belum? Nih kuncinya"

"Anjrit lo ngunciin dia?!"

"Bukan gitu, jangan suudzon heula atuh" Agni pun membuka pintu dan dilihatnya Letta yang sudah tidur sambil memeluk boneka ice bear kesayangannya itu.

"Udah tidur"

"Alhamdulilah, yaudah ini kunci cadangan dari ibu kost yang asli nya mah ada di Aletta. Titip kasih bu kost ya besok ni, urang balik dulu capek euy"

"Iya tiati ca" Caca mengacungkan jempolnya sambil berjalan ke parkiran.

***

"Selamat ulang tahun Al, Terima hadiah kecil aku ya? Gak seberapa sih emang. Tunggu aku sukses ya Al supaya aku bisa kasih kamu kado ulang tahun yang mahal" Kata Rasi.

Hari ini Aletta merayakan ulang tahunnya bersama Rasi, ya siapa lagi yang ingat kalau sekarang Aletta ulang tahun selain Rasi dan Neneknya. Rasi memberinya surprise, sebuah cupcake kecil dengan 2 buah lilin magic dan paperbage sedang berisi hadiah.

"Janji ya? Kalau kamu udah sukses bakalan kasih aku kado yang mahal?" Kata Aletta dengan nada bercanda

"Aku janji."

Boneka Ice Bear yang Aletta peluk adalah hadiah ulang tahunnya dari Rasi, bersama dengan sepucuk surat yang masih tersimpan rapi.

Akankan Rasi dan Aletta memulai kembali hubungan mereka?

♡♡♡

Jangan lupa vote juseyo!💛

Dunia Aletta (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang