[ chapter 02 ]

10.4K 1.4K 44
                                    

Warn⚠ typo, gaje, ooc
Selamat membaca!

"Percaya diri sekali kau. Majulah kalau kau bisa. Karena kau tidak akan bisa mengalahkan ku..." Rui menyibakkan rambutnya kesamping. Memperlihatkan suatu tulisan yang tak dapat ku lihat dengan jelas, tetapi aku tau betul apa itu.

"...karena kau tak akan bisa mengalahkan ku yang merupakan anggota 12 iblis bulan!"

"Hee~ itu sombong namanya" aku tekekeh pelan sambil tetap menonton pertunjukan ini.

Rui mengoceh panjang lebar tentang 'peran keluarga'. Mendengarnya saja membuatku mual. Menurutku, dia hanya menghabiskan waktu. Kakiku sudah pegal begini.

"Peranmu adalah memberikan adikmu padaku dan pergi. Jika kamu tidak memahami itu, kau harus mati. Kau tidak bisa mengalahkan ku" lanjutnya tanpa memberikan laki-laki rambut merah itu kesempatan berbicara.

Aku mengerutkan dahiku bingung. Apa-apaan yang dia katakan? Memutuskan sendiri seenaknya.

Bocah berambut merah itu terlihat sedang berpikir dengan raut wajah yang bercampur aduk.

"Matamu terlihat marah dan berapi-api. Bodoh sekali... Apa jangan-jangan..."

"KAU BERUSAHA UNTUK MENANG?!" Teriak Rui sambil mengayunkan tangannya kedepan.

Terlihat bocah iblis itu yang melayang akibat benang sialan milik Rui. Benang-benang itu berada di sekujur tubuh nya .

"NEZUKO!!!" Teriak bocah berambut merah.

"Baiklah. Aku berhasil merebut dia. Kau paham peranmu sekarang?" Tanya Rui dengan Nezuko yang ada di tangan kanannya.

"KEMBALIKAN DIA!" Pekik si rambut merah.

"Sudah kubilang padamu, aku akan membiarkanmu hidup jika kau tidak melawanku" ucap Rui.

Namun, tiba-tiba Nezuko mengayunkan tangannya, dan

Sraaashh

Nezuko mencakar wajah Rui dengan kuku iblisnya. Rui tampak terkejut, namun lebih terkejut bocah rambut merah itu, saat Nezuko yang tadinya disana, sekarang menghilang.

Bocah itu mendongakkan kepalanya. Matanya melebar saat melihat adiknya yang ada diatas dengan benang-benang sialan Rui yang melilit tubuhnya sampai menyebabkan banyak luka dan darah di tubuh Nezuko.

Aku tersentak kaget melihat itu.

"Oh sial..." Lirihku sambil menggenggam erat dua nichirin yang ada di balik jubahku.

"NEZUKO!!!" Teriak si kakak.

"Diam. Dia tidak akan mati hanya karena hal seperti ini. Dia adalah iblis. Tapi aku harus memberikan dia pelajaran. Aku akan membiarkan dia kehabisan darah untuk sementara"

"Tapi jika keadaannya tidak berjalan sesuai harapanku, aku akan terus melakukan ini sampai matahari terbit. Dan dia akan sedikit kepanasan"

Normal POV

Tanjiro menggenggam erat nichirinnya.

Pernapasan air fokus penuh.. jurus kesepuluh

naga perubahan!

Rui sedikit tersentak dengan serangan tiba-tiba dari Tanjiro. Tanjiro berputar beberapa kali sampai akhirnya,

Crasshhhhh

"Benang nya terputus! Dia berhasil!" Pekik (name) kecil yang masih setia diatas pohon mengamati mereka.

Mata Rui membulat sempurna. Namun ia segera memperbaiki eskpresi nya itu. Lalu berkata,

"Hei. Kau pikir hanya sebatas itu kekuatan benang ku?" Tanya nya dingin.

Jurus darah iblis

Penjara benang kejam!

Muncul benang-benang dengan bentuk jaring laba-laba didepan Tanjiro, dan itu membuat Tanjiro tersentak kaget.

"Sampai jumpa. Tamatlah sudah riwayatmu"

Keringat dingin muncul di wajah Tanjiro. Ia tampak panik. Dia terdiam beberapa saat sebelum matanya melebar dan

"oh.. dia melihat sesuatu" (name) berbisik pada dirinya sendiri.

Matanya terbuka lebar, terlihat sedikit ragu namun tak ragu juga untuk maju membunuh Rui.

Dan benar saja.

Kobaran api muncul berasal dari nichirin Tanjiro. Dengan cepat tapi hati-hati ia melangkahkan kakinya untuk menyerang Rui.

(name) mengalihkan pandangannya kepada Nazuko. Detik selanjutnya, Nezuko membuka matanya. Mengulurkan tangannya kedepan.

(name) mengerut tidak mengerti.

Jurus darah iblis

Ledakan darah!

Iris (e/c) melebar seketika. Jantung (name) berdetak 2x lebih cepat. Nezuko sangat keren di mata (name) saat ini.

Benang-benang Rui tiba-tiba berapi. Tanjiro berhasil menembus benang itu tanpa luka. Benangnya terbakar. Benang yang katanya sangat kuat dan mematikan milik Rui terbakar.

(name) yang melihatnya dari atas pun ikut tercengang. Ia melemaskan pegangan kepada dua nichirinnya itu.

"s-sugee na.. indah sekali"

Tidak terasa selangkah lagi Tanjiro pun menang. Nichirin yang sudah patah miliknya itu berhasil mengenai leher Rui dan berhasil menyayatnya sedikit sampai mengeluarkan darah.

"TIDAK ADA YANG BISA MEMUTUSKAN IKATANKU DENGAN NEZUKO!!"

Craaashhh

Wajah Rui menampilkan ekspresi terkejut, kepala Rui pun terpenggal dengan nichirin patah Tanjiro.

"dia berhasil... tidak... belum.." ucap (name) sambil berdiri dari duduknya. Menggenggam kedua nichirinnya,

cklek

"Rui belum mati"






tbc~
Pendek ya? Iya:)

Dadah! Smpe ketemu di next chapt😗

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐇𝐀𝐒𝐇𝐈𝐑𝐀 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang