[ chapter 03 ]

10.4K 1.6K 418
                                    

Warn⚠ typo, gaje, ooc
Selamat membaca!

Tanjiro merangkak dengan napas tersenggal. Tubuhnya yang sudah lemah merangkak mendekati tubuh Nezuko yang tergeletak di depannya.

Belum sampai, Tanjiro terkejut mendapati Rui yang sekarang berdiri tepat dibelakangnya.

Seperti dugaan (name) tadi, Rui belum mati.

"kau pikir sudah mengalahkanku? dasar bodoh. Kau senang dengan khayalanmu itu?"

"aku memenggal kepalaku sendiri dengan benangku sebelum kau berhasil memenggalku"

"cukup sudah. Aku akan membunuhmu dan adikmu. Sudah lama aku tak merasa sekesal ini"

Kepala dan Tubuh Rui tersambung kembali seperti tidak terjadi apapun.

Wajah Tanjiro panik. Tubuhnya sudah tidak kuat lagi, sedangkan musuhnya sekarang bisa kapan saja membunuhnya.

Jurus darah iblis

Sangkar mata pembunu-

Tap

Pernapasan bintang bentuk ke sebelas

Teriakan Leo!

Crsaaxhh

Rui tersentak kaget mendapat serangan dadakan dari orang yang tak ia kenal, bahkan belum sempat ia lihat itu.

'sial sial sial. Siapa?!' aku.. Aku pasti akan membunuh dua saudara itu-'

Rui melihat Tanjiro yang sedang memeluk Nezuko. Tubuh nya yang masih setia berdiri berjalan mendekat kearah Kamado itu. Tangannya seperti ingin menggapai sesuatu.

Brukk

Tubuhnya terjatuh tepat dihadapan Tanjiro. Perlahan tangan tanjiro bergerak, meletakkan nya di tubuh Rui.

(name) berjalan mendekati Tanjiro. Dibalik topeng, (name) tersenyum bisa melihat bocah hebat itu sedekat ini.

Tanjiro menatap (name) yang memakai topeng bingung.

"t-terimaka-"

"sshh" (name) meletakkan jari telunjukkan di mulut topeng pemberian Urokodaki itu.

Secepat kilat, (name) pun menghilang. Menyisakan Tanjiro dengan keterkejutannya.

Tak lama Giyuu pun datang, disusul Shinobu. Yha.. Tebak saja apa yang akan terjadi.

***

3rd POV

"bangun"

"hei, bangunlah"

"bangunlah, hei"

"hei, anak nakal"

"hei, sialan"

"hei"

"mau sampai kapan kau tertidur??! Cepat bangun!" Mata dark red milik Tanjiro terbuka lebar. Wajahnya menunjukkan bingung dan terkejut di waktu yang sama.

"kau di depan Hashira lho"

"apa? Karena berani membawa Oni, kukira dia sangat meriah. Tapi ternyata anak biasa, woi"

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐇𝐀𝐒𝐇𝐈𝐑𝐀 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang