17. Awal dari kehancuran

4K 355 70
                                    

Happy reading~






"Papa hari ini ada perjalanan bisnis sayang." terdengar suara Na Jinho menginterupsi acara sarapan mereka pagi ini. Haechan yang mendengar hal itu mengalihkan padangannya kepada papanya.

"Benarkah? Sepertinya menyenangkan." ucap Haechan sambil kembali memakan sarapannya. "Iya papa akan memenangkan tender besar kalau saja mereka menyetujui kontrak dengan papa." ucap Na Jinho semangat.

"Sepertinya ini akan menjadi hari keberuntunganmu sayang." ucap istrinya senang. Na Jinho hanya tersenyum ke arah istrinya. "Omong-omong, papa akan melakukan kerja sama dengan papa teman mu." ucap Na Jinho kepada Haechan.

"Benarkah? Siapa dia?" tanya Haechan penasaran.

"Namanya Lee Jeno, papa dengar sih itu namanya. Papa juga dapat informasi kalau dia sekelas dengan mu."

DEG

'Bukannya dia kekasih Jaemin hyung?'

Haechan terkejut mendengar hal itu, bukankah Jeno menaruh dendam padanya. Bagaimana kalau dia menyuruh papanya untuk membatalkan kontrak dengan papanya sendiri?

"D-dia anak kepala yayasan di sekolah ku pa." ucap Haechan gugup. "Benarkah? Wah bagus dong, akan lebih baik lagi kalau kamu berteman baik dengan dia." ucap papanya. Haechan hanya tersenyum kecut mendengar hal itu.

"Doakan papa ya supaya berhasil." ucap papanya. Dia pun mengusap kepala Haechan lembut.

"Baiklah, papa berangkat dulu. Ayo sekalian papa antar kamu ke sekolah." ucap tuan Na. "Iya pa, ayo berangkat." ucap Haechan sambil membawa tas ranselnya.


<>


Tuan Na dan Haechan akhirnya sampai di gerbang sekolah. Ketika Haechan akan melepaskan seatbelt-nya, tiba-tiba papanya menghentikan pergerakan Haechan. Haechan pun menatap papanya bingung. Haechan melihat papanya sedang mengarahkan pandangannya ke depan.

Haechan pun mengikuti arah pandang papanya, dia terkejut ketika melihat Jaemin dan Jeno baru saja datang ke sekolah.

"Bukannya itu Jaemin?" tanya tuan Na. "I-iya pa." ucap Haechan gugup. "Dengan siapa dia? Sepertinya kelihatan akrab?" tanya papanya lagi. "Dia dengan Jeno pa."

"Jeno?" tanya tuan Na tidak percaya. "Seorang Jeno dekat dengan Jaemin? Wah aku tidak percaya Jaemin akan seberani itu berteman dengan Jeno." sindir papanya. Haechan hanya terdiam mendengar sindiran papanya.

"Pa, aku pergi ke kelas dulu ya." ucap Haechan. "Oh iya baiklah, hati-hati ya sayang." ucap papanya sambil mencium kening Haechan. Haechan pun keluar dari mobil, dan pergi menuju kelasnya.

Setibanya di kelas, Haechan langsung disuguhkan dengan pandangan Jaemin dan Jeno sedang bercanda berdua. Haechan hanya menatap tajam mereka berdua dan langsung duduk di mejanya.


<>


Na Jinho melakukan pertemuan dengan Lee Donghae di sebuah hotel berbintang yang ada di Seoul. Na Jinho tampak antusias mendatangi Lee Donghae, sang CEO perusahaan textil ternama di Seoul. Na Jinho bahkan sudah mempersiapkan bahan untuk dia presentasikan kepada Lee Donghae.

Setelah menunggu 15 menit, akhirnya Donghae sampai ke tempat pertemuan mereka. Jinho langsung berdiri dan memberikan salam kepada Donghae.

"Selamat siang pak." sapa Jinho. Donghae pun mengangguk sambil tersenyum, tidak membalas sapaan Jinho dan langsung duduk di kursi yang telah disediakan. Merasa diabaikan Jinho hanya bisa terdiam dan kembali duduk. Dia ingin menjaga citranya di depan Donghae.

bittersweet || NOMIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang