Secretary Or Wife [Chenle]✔

27

Take my hand and we finish all togetherㅡFrom Zhong Chenle to (y/n)

Berkali kali aku larut dalam kasih sayang yang tak pernah nyata adanyaㅡ(y/n) to Kim doyoung

Maaf karna telah menggoreskan sebuah luka yang tak pernah gue sadari sebelumnyaㅡkim doyoung

📉📉📉

Kamu terbangun saat mentari menyapa dirimu lewat celah jendela rumah sakit yang menyinari ruangan kalian.

Seketika kamu tersadar bahwa ini bukan lagi rumah yang biasa kamu berteduh. Tapi kamu sedang dirumah sakit.

Kamu melihat Chenle yang tertidur dengan pakaian yang semalam, sepertinya semalam itu Chenle menolongmu saat tenggelam. Kamu bisa merasakannya lewat daya ingat yang samar.

Mengingat kejadian semalam hanya akan membuat dirimu menangis kembali. Bahkan saat melihat Chenle saja kamu mulai menangis.

Air mata itu seakan tak lagi bisa kamu bendung lebih lama lagi. Mungkin selama ini kamu salah karna terlalu terbawa perasaan atas kasih sayang Doyoung selama ini.

Kamu memang bodoh, kenapa kamu harus mencintai sosok yang selama ini tidak pantas kamu cintai.

Kamu mulai menangis, dan terus saja seperti itu sampai suara itu menyadarkan dirimu.

"Hei... kok nangis, kenapa hm?" Ujar Chenle yang sudah terbangun sejak pagi tadi hanya saja dia sedikit tertidur saat menjagamu lalu tersadar saat isak tangis itu kembali terdengar dipendengaran Chenle.

Kamu hanya menggeleng, ingin menjawab pun ini sudah lebih sakit lagi untuk ditahan. "Gue ada disini, lo bisa bersandar dipundak gue kapan pun itu." Ucap Chenle

Entah, ini rasanya seperti kamu sedang memotong bawang, perih sekali rasanya. Miris jika kamu juga harus terjebak perasaan dengan atasanmu itu.

Chenle menarik tubuhmu untuk ia peluk, kamu semakin menangis dibuatnya, rasa kasih sayang dan perhatian Chenle yang sangat lembut membuatmu terus ingin menangis.

Sebutlah jika kamu cenggeng, tapi lihatlah, sekarang ada seseorang yang mau menjadikan dirinya sandaran untuk dirimu, sungguh ini sangat tidak bisa disangka.

Chenle mengelus kepalamu dengan sayang, sementara kamu sudah mulai membasahi dada Chenle dengan air mata mu.

"Kenapa aku harus hikss... mencintai seseorang yang seharusnya gak pernah aku kenal."

"Kenapa aku harus mencintai seseorang yang jelas bukan lagi milik aku..."

"Kenapa harus aku bahagia dalam kebodohan aku selama ini!"

"Hikss I hate myself..."

Chenle semakin memelukmu dengan erat, dirinya juga ikut merasakan sakit hati yang terdalam yang kamu alami.

"Kenapa hikss..."

Chenle ikut menahan tangisnya agar tidak keluar, dirinya tidak boleh lemah, Chenle harus menjadi moodboster untuk dirimu.