Secretary Or Wife [Chenle]✔

29

[Karna aku sayang kalian jadi aku update, kalian ada gak? ]

-Happy reading-

📉📉📉

Kamu baru saja terbangun dari tidur lelapmu langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan tubuhmu, kamu langsung pergi keluar kamar untuk membantu Ibu Lim dan Uma didapur guna menyiapkan sarapan.

"Hai sayang sudah bangun." Sapa Uma pada mu

Kamu tersenyum ke arah Uma lalu menghampiri wanita paruh baya itu. "Iya Mih." Jawabmu

Mulai hari ini Doyoung sudah resmi tinggal bersama istrinya, Kim Sejeong dirumah yang beberapa minggu lalu Doyoung beli.

Jadilah tersisa Ibu dan satu anak bungsu yang tinggal dirumah ini. Beserta dirimu dengan Asisten rumah tangga yang lainnya.

"Biar (y/n) bantu Mih." Ucapmu mengambil alih olahan nasi gorengnya.

Lalu Uma mengangguk memberikan peralatannya padamu. Kamu langsung merimanya lalu mulai memasak.

"Chenle sudah bangun?" Tanya Uma padamu

"(Y/n) belum sempat ke kamarnya Mih." Jawabmu

Uma hanya berOhria saja, "Abis ini kamu ke kamar Mamih ya, ada sesuatu yang mau Mamih sampaikan." Ucap Uma sebelum pergi ke dalam kamarnya

Kamu mengangguk singkat. "Nanti (y/n) kesana."

Kamu menyelesaikan sarapan tadi sampai selesai, "Tidak biasanya nyonya seperti itu." Celetuk ibu Lim padamu

"Sepertinya Mamih sedang sakit, wajahnya terlihat pucat, aku akan membawakannya teh hangat." Ujarmu lalu diangguki oleh ibu Lim

Kamu sudah membuatkan kopi untuk Chenle dengan sarapannya lalu pergi ke kamar Uma dengan segelas teh hangat.

"Lo mau kemana?" Ujar Chenle padamu

Kamu menoleh sebentar. "Mamih." Jawabmu langsung masuk ke dalam kamar setelah mengetuk pintu kamar Uma.

Kamu masuk ke dalam mendapati sang empunya kamar sedang terduduk ditepian ranjangnya.

Kamu langsung menaruh teh hangat itu diatas nakas lalu beralih duduk disamping Uma saat namamu disebut.

"Mamih capek ya? Biar (y/n) pijet kaki Mamih." Ujarmu lalu Uma hanya mengangguk

Uma meluruskan kakinya guna memudahkan dirimu untuk memijatnya dengan telaten.

"Mamih harus banyak istirahat, biar Tuan sama (y/n) urusin kerjaannya." Ujarmu lagi

Uma tersenyum hangat ke arahmu, "Makasih (y/n), Mamih cuman kecapekan aja kok, kamu gak usah khawatir." Jawab Uma

Kalian terdiam sebentar, kamu sibuk dengan pijatan kaki Uma sedangkan Uma sibuk terus memperhatikan dirimu.

"(Y/n)." Panggi Uma

"Iya Mih."

"Mamih boleh minta tolong?" Ucap Uma sedikit lirih, sepertinya ada hal penting yang harus Ia sampaikan pada dirimu