2

9.5K 1K 155
                                    

-HAPPY READING-

📈📈📈

Hari ini kamu pergi ke rumah Tante Uma yang mana rumahnya bener bener megah. Kamu berdiri didepan gerbang rumah Tante Uma.

Ngetuk pegangannya tiga kali, lalu keluarlah penjaga rumah ini.

"Cari siapa Mbak?" Tanya pak satpam itu

"Saya cari tante Uma." Ucap kamu

Pak satpam itu mengangguk lalu membukakan gerbang buat kamu, langsung diatar ke dalam.

"Mari saya antar." Ucapnya

Kamu langsung ngikutin dia dari belakang, melihat pekarangan rumah nya saja sudah seperti ukuran lapangan golf. Bisa dibayangkan bagaimana luasnya rumah itu.

Kamu masuk ke dalam rumah itu langsung disambut sama Tante Uma.

"Kamu (Y/n) anaknya Renata kan?" Ucap wanita paruh baya didepan kamu

Kamu mengangguk "Iya benar Nyonya." Ucap kamu sopan

"Ah kamu tidak perlu panggil saya Nyonya, kamu itu anak teman saya, jadi panggillah Mamih." Ucapnya "ayok duduk." Lanjutnya mempersilahkan kamu duduk disofa ruang keluarga

"Saya tidak pantas memanggil anda Mamih, saya baru saja bertemu rasanya tidak sopan sekali." Ucap kamu merasa tak enak

"Tidak apa, nanti juga kelamaan terbiasa." Ucap Uma ke kamu

Kamu cuman bisa senyum senyum malu didepan Uma, padahal baru aja kamu bertemu sudah disuruh manggil Mamih.

Seorang laki laki dengan perawakan yang bongsor dan tingginya melebihi kamu, matanya yang hitam legam menatap ke arah kamu intens berjalan ke arah kamu dan Uma.

"Ah iya, kenalkan dia Chenle, yang akan kamu bantu selama bekerja." Ucap Uma memperkenalkan cowok disampingnya

Kamu mengangguk paham lalu berniat menyapanya "Selamat pagi Pak, saya (Y/n)."

"Saya tidak suka dipanggil bapak !" Bentaknya

Kamu menelan saliva dengan sulitnya. Tante Uma menoleh ke arah putranya karna sudah membentak kamu.

"Maaf Tuan." Ucap kamu menundukkan kepala takut menatap matanya

Chenle hanya berdeham kecil. "Mamih minta maaf ya atas sikap Chenle, dia kadang suka seperti itu, agak sensitif." Ucap Mamih Uma tertawa kecil

"Ikut saya." Ucap Chenle menginterupsi kamu untuk mengikuti langkahnya menuju ruangan Chenle

"Tante (Y/n) pamit dulu." Ucap kamu pada Tante Uma lalu menyusul Chenle

Chenle masuk ke dalam ruangan miliknya, sangat luas dan ah ini terlalu kaku untuk dirimu yang suka banyak warna.

Karna ruangan Chenle sangat gelap dan hanya ada satu pencahayaan dari celah jendela.

Chenle duduk dikursinya, sedangkan kamu masih saja berdiri tanpa disuruh duduk.

Chenle menulis diatas lembar kertas yang berisi tulisan yang entah kamu pun tidak tahu apa isinya.

Kamu terlalu sibuk memperhatikan setiap sudut ruangan yang begitu polos, tanpa hiasan atau pajangan lainnya.

"Apa yang kamu cari?" Suara berat itu mengalun ditelinga mu

Membuat kamu menoleh ke arah suara yang mana Chenle sudah menatap dirimu lekat.

"Ah tidak ada." Jawab mu

Secretary Or Wife [Chenle]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang