-°•ASTEROID:DB III•°-

6.2K 368 28
                                    

H A P P Y  R E A D I N G
.
.
.

🎄🎃AKU GA AKAN PERNAH BOSEN BUAT TERUS MENGINGATKAN KALIAN, JIKA INI MERUPAKAN KARYA BARU KU NAMUN KU LETAKKAN PADA LAPAK YANG LAMA. JADI, JANGAN BINGUNG JIKA MELIHAT KOMENTAR🎃🎄

BRAK

"PIAN, I'M COMING"Pekik seseorang yang baru saja membuka paksa pintu ruang rawat Vian,dan ini kedua kali nya Vian terlonjat dalam tidur tenang nya. Sama seperti Vian, Rora yang sedari tadi tengah sibuk melamun di atas lembut nya Soffa rumah sakit pun seketika ikut terkejut dengan suara bising yang baru saja terdengar.

"APA LAGI SIH, ANJIR" murka Vian dan menatap orang tersebut dengan tatapan nanar nya.

"Wesh siapa nih, Yan. Pacar Lo ya?" Tanya Marshal kepada Vian sembari menunjuk Rora yang tengah terduduk malu di tempat nya.

"Iya, kenapa? Masalah?" Sarkas Vian yang di balas tatapan tajam dari Rora.

"Enggak, Rora bukan pacar Vian kok, Kak. Rora itu sepupu nya Vian" ujar Rora yang membuat Marshal menatap Vian dengan tampang mengejek.

"Gayaan Lo punya pacar, Di colek dikit aja udah semaput Lo" cibir Marshal yang dibalas tatapan malas dari Vian.

"Mau apa Lo kesini?" Tanya Vian malas menghadapi manusia laknat di hadapannya.

"Ya mau jengukin adek gue lah. Ya gak, Ben?" Jawab Marshal sembari menyikut lengan Benua yang kini tengah berdiri di sebelahnya.

"Gue bukan adek Lo" ketus Vian.

"Yaelah masih dendam sama gue ternyata" gumam Marshal namun masih bisa di dengar jelas oleh Vian.

"Oh tentu saja, gue masih dendam ya sama Lo" sinis Vian dan menatap Marshal dengan tatapan permusuhan.

"Masalah cewe yang waktu itu?" Tanya Benua yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan antara Vian dan Marshal. Marshal pun hanya tertawa sedangkan Vian jangan ditanya, kini wajah nya sudah memerah karena tengah menahan kesal. Jika saja saat ini kaki nya tak apa, maka ia akan mencakar wajah songong Marshal.

"Belum kelar juga itu masalah? ck ck ck. Perkara cewek doang" cibir Benua dan melangkah mendekati soffa yang tengah di duduki oleh Rora.

"Nama Lo siapa?" Tanya Benua yang di balas tatapan bingung dari Rora.

"Aku?" Tanya nya.

"Iya elo, terus siapa lagi?" Ujar Benua malas.

"Kenalin nama aku Rora" ujar Rora dan mengulurkan tangan kanan nya.

"Gue Benua" ujar Benua sembari membalas uluran tangan dari Rora.

"Widih ada yang lagi kenalan nih" ujar Marshal yang tiba-tiba duduk di tengah-tengah mereka.

"Geser" ujar Marshal dan mendorong tubuh Benua agar sedikit menjauh dari badan nya, Atensi nya kini berpindah ke arah Rora. Ia menatap manik mata Rora dengan dalam, Rora pun seakan terhipnotis dengan tatapan Marshal.

"Gue Marshal" ujar nya memperkenalkan diri.

"Hah? oh aku Rora" ujar Dhea sedikit linglung.

ASTEROID : Dangerous BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang