SELAMAT MEMBACA YAA💗
***
Mentari melirik handphone yang berbunyi notifikasi. Ia meliriknya, nomor yang tidak dikenal. Mentari membuka ruang chat bersama nomor yang tidak di kenal itu. Dengan cepat, ia membalas pesan tersebut tanpa ragu sedikitpun.
Lalu tanpa disuruh, Mentari menyimpan kontak tersebut.
Mentari menerbitkan seulas senyumannya, hanya senyuman.
Gavin itu hanya akan membantu Mentari untuk menjadi anggota Osis tidak seperti apa yang teman-temannya pikirkan. Mereka saja yang terlalu berlebihan dan menganggap jika ada laki-laki yang bersikap baik, tandanya dia jatuh cinta. Seseorang bersikap baik, bukanlah itu hal yang manusiawi, pada dasarnya manusia memang harus berbuat baik sesama manusia.
Mentari berjalan kearah meja belajarnya untuk mengerjakan tugas yang tadi diberikan oleh guru Biologi. Ia membuka buku paket yang tadi Gavin pinjamkan kepadanya.
***
Malam ini di kediaman rumah Bumi, ada Linggar, Farel dan juga Affan sedang menginap dirumah Bumi. Mereka tengah sibuk memainkan stick ps untuk menghalau rasa bosan.
“Ah! Kalah lagi gue!” Affan melempar stick ps itu ke arah yang sembarangan.
“Lo harus traktir kita, Fan!” seru Linggar yang kini menepuk pundak Affan.
“Lo harusnya minta traktir sama Bumi!” bantah Affan. “Karna dia lebih sultan!”
Bumi yang merasa dipanggil namanya, menatap tajam ke arah Affan. “Gue lagi aja terus,” ucap Bumi sambil memakan kacangnya.
“Perjanjiannya yang kalah kan harus traktir,” timpal Farel yang ikut makan kacang.
Affan yang kini sudah menjadi sasaran teman-temannya pun sudah tidak bisa melawan. “Baiklah. Dengan senang hati, saya Affan Wilmadani akan mengikuti perjanjian yang sudah dibuat ini.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Untuk Bumi
Fiksi RemajaDi antara temu yang banyak, mengapa harus pertemuan denganmu? Dari banyaknya manusia dimuka bumi ini, mengapa harus denganmu? Mungkin memang sudah takdirnya, takdir yang mempertemukannya Cover wattpad : Pinterest