5.

18 2 0
                                    


Hallo teman" selamat membaca Lintang:❤

****

Lintang masih tetap duduk ditempat nya tanpa mau beranjak sedikitpun, netra hitamnya masih terus memperhatikan setiap perlakuan Satria yang kurangajar kepada gadis itu. Lintang seperti tidak asing dengan gadis yang sekarang sedang beradu mulut dengan Satria.

"Itu Senja Cak," gumam Atta, Cakra mengangguk "iya Ta, Rey itu Senja kan?" tanya Cakra menyenggol lengan Rean, cowok dingin itu mengangguk tanpa berkata.

Lintang menatap ketiga sahabatnya dengan tatapan bingung, apa kata mereka tadi Senja? Tunggu Senja gadis yang pernah menyelamatkan hidup  nya beberapa bulan lalu.

"Senja?" tanyanya. Ketiga nya mengagguk.

"Itu si cantik yang nolongin gue waktu itu?" tanya cowok itu tidak percaya. Ketiganya pun masih mengangguk, Lintang terdiam bayangan nya tentang pertama kali dia bertemu dengan gadis itu terus ternggiang dipikiran nya, bayangan Senja yang kaget melihat dirinya tergeletak lemah tak berdaya bayangan gadis itu yang begitu khawatir pada nya sampai bayangan dimana gadis itu terus menyemangati diri nya untuk tetap bertahan.


"Lo jadi cewek anjing juga yah," maki Satria yang langsung mengangkat tangan kekarnya untuk menampar Senja. Senja pun hanya mampu menunduk menunggu kelanjutan aksi dari Satria.

Lintang yang melihat hal itupun sontak langsung berdiri dia tidak bisa membiarkan kebrengsekan Satria yang akan menyakiti gadis itu.

Bugh

Satria terpental jauh akibat pukulan dari seseorang.

"Jangan berani nya sama cewek doang, kalau berani sini sama gua," semua orang ada dikantin itu membelalak kaget saat melihat Bintang memukul dan menantang Satria, termasuk kembarannya sendiri Lintang.

Satria yang mendapati tonjokan dari Bintang pun langsung bangkit dan menatap tajam kearah kakak kelasnya itu. Setelahnya cowok itu berlalu pergi.

Senja pun sama kaget nya dengan orang-orang, gadis itu membelalak saat melihat siapa orang yang telah melindungi nya dari Satria, dan benar saja orang itu adalah Bintang Mahardika sosok kakak kelas yang menurut Senja dia anggap sebagai malaikat pelindung, sosok yang selalu ia kagumi setiap saat, sosok yang selalu ada disaat dirinya terjatuh, dan sosok yang selalu mengulurkan tangan untuk membantunya.

Lintang yang sudah berdiri tegap itu pun  terpaksa harus menghentikan aksi nya, cowok itu kembali duduk menghampiri teman-teman nya, Lintang merasa jengkel atas apa yang dilakukan Bintang barusan harus nya tadi dia lebih cepat dari Bintang entah kenapa Lintang merasa tidak suka dengan sikap yang ditunjukan Bintang pada gadis itu, apa lagi sekarang melihat aksi Bintang yang langsung menarik tangan Senja.

"Kak Bintang?"

"Ayo pergi," yaampun rasanya Senja ingin terbang sekarang juga, Senja oleng sekarang dilerlakukan seperti itu oleh Bintang.

Lintang tetap menatap kearah kedua orang itu dia tidak suka melihat kedekatan antara Bintang dan Senja,meski belum terlalu mengenal Senja entah kenapa rasanya dia tidak bisa melihat gadis itu bersama orang lain, Lintang tidak tahu perasaan apa yang dia rasakan, ataukah itu hanya pikiran nya atau efek dari darah yang mengalir didalam tubuh nya mengingat ada darah gadis itu yang mengalir disetiap nadi nya.

L I N T A N G [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang