L I N T A N G [On Going]

9

Selamat pagi semua dan selamat membaca:)

****

Lintang menatap malas layar ponselnya sudah sekitar lima belas pesan yang dia kirimkan kepada Senja namun tidak ada satupun pesan darinya yang dibalas oleh gadis itu, jangankan dibalas dilihat saja tidak. Lintang merasa heran mengapa gadis itu tidak pernah membalas pesan darinya, padahal sebelum-sebelumnya gadis itu baik-baik saja padanya.

From Lintang
To Senja:

Pagi Ja

Sv no ini gue Lintang

hari ini sibuk gak?

Gue jemput lo yah

Siap" gue otw rmh lo.

G ada pnlkan

Lo tlak siap" aj rmah lo gue bkar

Salah sndri, siapa suruh msuk dikehdupan gue,

Jngan sok sibuk lo, gue tau hri ini lo gk sibuk.

Woy Senja bales dong.

Lo jadi cewek lma" ngeselin juga yah.

Nih gue udh nurunin ego gue woy buat ngjkin lo jlan,

Gue gada niat apa" sumpah dah cuma pengen ngucapin trimaksih aja sama lo.

Sombong jga lo yah jdi cewek,

Gue kurang apa sih? Kurang cakep?.

Notifikasi pesan masuk dari WhatsApp berhasil menyita perhatian Senja, gadis itu mendengus kesal menatap pesan-pesan yang dikirimkan Lintang padanya, cowok itu benar-benar mengesalkan. Senja meraih ponselnya lalu menggetikan sesuatu didalamnya.

From Senja
To Lintang:

Brsk😑.

Lintang menatap antusias ponselnya yang tergeletak diatas meja dengan gerakan cepat lelaki itu meraihnya. Lintang mendengus jengkel saat melihat jawaban pesan singkat yang dikirimkan Senja padanya, hanya satu kata dan itu benar-benar singkat.

"Kenapa dah tu muka muram banget kek masa depannya Cakra?" Lintang menatap Atta yang duduk disebelahnya dengan tatapan datar.

Cowok itu melempar ponselnya keatas meja dengan asal.

"Eitss, lagi bete nih rupanya si bos," ujar Cakra.

"Hari ini kan libur kan nih ye, gimana kalau kita lakuin acara yang menyenangkan gitu, apa gitu,," sarannya.

"Gak ada yang berfaedah  dihidup gue sekarang, dah lah lo pada terserah mau ngelakuin apa aja gue lagi males," ucap cowok itu pada Atta.

Niat hati hari ini ingin mengajak Senja jalan-jalan malah dirinya yang tidak mendapat respon dari gadis itu, Lintang berpikir keras kenapa sih gadis itu susah sekali diajak untuk berkompromi, Senja itu benar-benar berbeda dari gadis lainnya, dia baik karena sudah menolong Lintang, imut, manis, lucu, sedikit dingin dan pendiam, itulah yang ada dipikiran Lintang tentang Senja sekarang.