Jam dua pagi, terlalu awal bagi Lea hanya sekedar turun kebawah untuk mengambil minuman. Dia meneguk gelas berisi air putih itu sambil sedikit berfikir tentang hubungannya dengan Jimin yang memang baru seumur jagung dan tanpa didasari oleh rasa cinta. Tidak ada sedikitpun terfikir di benak Lea hubungan mereka akan bertahan lama, meski dia telah menyerahkan apa yang seharusnya dia jaga-keperawanannya.
Dulu, Lea pernah bermimpi menikah muda dan memiliki anak bersama Jungkook. Impian yang sudah dia angan-angankan sejak dulu waktu dirinya masih menjalin hubungan kekasih dengan pria itu.
Keinginan yang sederhana sebetulnya namun dipatahkan begitu saja oleh Jeon Jungkook.
Malam itu Lea ingat dengan jelas seperti apa dia menampar wajah Jungkook dengan begitu keras sesaat ketika pria itu berhasil meraih tangannya. Lea memang tidak menerima alasan apa lagi dari Jungkook, karna jelas-jelas yang dia lihat pria itu tidur bersama wanita lain.
"Kau belum tidur?" tanya Jimin yang entah datang dari mana, hampir membuat jantung Lea mau copot saking terkejutnya.
"Ish kau mengagetkan ku!" Lea memegang dadanya mencoba menetralisir keterkejutannya, "Aku haus, kau sendiri kenapa belum tidur?"
"Aku masih mengerjakan beberapa berkas kantorku. Aku ingin mengambil beberapa cemilan, ternyata kau juga ada disini." Jimin kemudian memeluk tubuh Lea, wajahnya terlihat begitu lelah karena kekurangan tidur.
Lea sempat dibuat menahan nafas saat Jimin mengangkat tubuhnya ke atas meja makan, dengan posisi tubuh yang berhadapan dengan pria itu. "Ya sudah ayo tidur jangan bergadang lagi," Ucap Lea mengusap kedua pipi Jimin dengan kedua telapak tangannya. Pun mengusap surai rambut sang pria kemudian memeluknya, membiarkan kepala Jimin tenggelam di dadanya.
"Aku berjanji akan menikahimu," Imbuh Jimin dengan nada bicara yang serak.
"Iya, jangan lupa kau harus menemui kedua orangtua ku terlebih dahulu." Pungkas Lea tersenyum lembut. Jimin sedikit menatap wajah Lea, dia sendiri bahkan lupa kalau selama ini dia belum pernah bertemu dengan keluarga Lea.
"Pasti."
✨💫✨
Hembusan nafas lelah akibat sibuknya melayani para pelanggan butik yang sangat ramai hari ini. Memang pada hari-hari tertentu seperti hari jumat, minggu atau satu hari sesudah gajian akan ada banyak pelanggan berdatangan. Tak terkecuali hari ini, saking lelahnya setelah hampir tiga jam berdiri melayani pelanggan. Lea pun memilih untuk beristirahat di mencari makan siang di restoran dekat buktiknya, membiarkan para pegawainya saja yang bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐫𝐞𝐜𝐢𝐨𝐮𝐬
Fanfiction↳ ❝ [ᴡᴀʀɴɪɴɢ ɴᴄ] ¡! ❞ ❝𝘔𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵 𝘮𝘶, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪. 𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶?❞ Publish : 13 November 2020 Copyright ©Skylightzv